Korwas Disdik Sulsel Kunker ke Pulau Karanrang Tupabbiring Pangkep, Ada Banyak Masalah Ditemukan
Koordinator Pengawas (Korwas) Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr H Muliono Caco, M.MPd,M.Kes melakukan kunjungan kerja ke SMA Negeri 24 Pangkep, di Pulau Karanrang Tupabbiring Pangkep selama dua hari, Kami-Jumat (4-5/3).
Korwas didampingi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX, HM. Syarkawi Ramli, SE. MM, Drs. H Jainuddin, MPd, H Sulaiman HP, SPd.MPd, Ketua MKPS Kab Pangkep, Drs Sirajuddin, MPd, Drs H Sudirman Dalle, dan Hj Fatmawati S, SH.MPd sebagai Pengawas Bina dan Pengawas BK.
Perjalanan ke Pulau Karanrang Tupabbiring Pangkep ini cukup menegangkan, namun beruntung, sebab menurut Muliono Caco, cuaca cukup mendukung sehingga perjalanan mengunjungi ‘sekolah kecil’, SMAN 24 Pangkep ini berjalan aman dan lancar.
SMAN 24 Pangkep, kata Muliono Caco adalah sekolah kecil yang dibangun dengan semangat otonomi daerah oleh Pemerintah Kabupaten Pangkep, yang sampai saat ini sekolah tersebut masih menumpang di SMP Negeri.
Selama kunker ke Pulau Karanrang Tupabbiring, Muliono Caco menemukan banyak keganjilan di SMAN 24 Pangkep.
Ketika kewenangan SMA beralih ke Pemerintah Provinsi Sulsel, kata Muliono Caco, yang beralih hanya siswa dan NPSN-nya. Sementara asset bangunan beserta pendidik dan tenaga kependidikannya tidak beralih. “Di sini titik awal masalanya,” tegas Muliono Caco.
Pelaksana Tugas (Plt) SMAN 24 Pangkep, M Umar AS, SPd.MPd mengatakan saat ini jumlah siswa SMAN 24 Pangkep sebanyak 75 orang, terdiri atas kelas X 35 orang, kelas XI 25 orang dan Kelas XII 15 orang, dengan membina 12 guru honorer.
Guru honorer yang dimiliki SMAN 25 Pangkep, kata Muliono Caco, semuanya tidak menerima tunjangan honor. Penyebabnya, karena tertolak oleh sistem di Dapaodik lantaran semua guru honorer SMAN 24 sudah terdaftar sebagai guru honorer di SMP Negeri 36 Pangkep, sekolah induk tempat “menumpang” SMA Negeri 24 Pangkep.
“Ada 5 sekolah di Kepulauan Pangkep mengalamai hal yang sama di SMAN 24 Pangkep ini,” tambah Muliono Caco.
Dari permasalahan tersebut, kata Muliono Caco, guru-guru sangat mengharapkan ada kebijakan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk dapat menerima haknya. Penyampaian aspires ini diwakilikan pada Rahmat, seorang guru PJOK SMAN 24 Pangkep.
Di Pulau Karanrang terdapat SD Negeri yang memiliki siswa 400 ratusan dan terdapat SMP Negeri yang memilki siswa sebanyak 154 untuk tahun ajaran 2020/2021.
Soal kemandirian SMAN 24 Pangkep telah lama diupayakan, bahkan Plt Kepala SMAN 24 Pangkep, M Umar telah berkali-kali melakukan ‘negosiasi’ kepada salah seorang penduduk setempat yang memiliki lahan untuk mewakafkan sebagian tanahnya, dengan harapa di Pulau Karanrang berdiri bangunan sekolah negeri baru, dan tidak lagi menjadi statur sekolah kecil yang menumpang di SMP negeri.
Pada kesempatan tersebut Korwas Disdik Sulsel, Muliono Caco menyerahkan bantuan logistik berupa beras kepada guru dan siswa SMAN 24 Pangkep. # muasri