In memorial: M. Said ‘Pergi’ Setelah Menunaikan Tugasnya
Innalillahi wa innailaihi rojiun. Telah berpulang kerahmatullah, saudara kita Muhammad Said, staf Subag Keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (29/7) di kediamannya, Perumnas Sudiang Jl. Bone 10 Blok J Nomor 310.
Nampak datang melayat di rumah duka, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, H. Hery Sumiharto, SE.M.Ed, Kasubag Keuangan, Sugralis, SE.MM, Kasubag Umum, Kepegawaian, dan Hukum Disdik Sulsel, Firdausi Topuriti, SE.MM, nampak pula datang melayat Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Kab. Pangkep, H. Syarkawi Ramli, SE.MM, dan rekan kerja, sahabat dan handai taulan.
Kepergian M. Said terkesan mendadak, bahkan Sekretaris Disdik Sulsel mengaku terkejut mendengar kabar kepergian almarhum. Pasalnya, M. Said dari pagi hingga siang melaksanakan tugasnya sebagai ASN. “Beliau sempat menuntaskan tugasnya, termasuk mengantar berkas daftar gaji pegawai untuk bulan Agustus ke Kantor Gubernur dan sejumlah tugas-tugas lainnya,” ucap Hery Sumiharto mengaku sangat kehilangan.
Atasan langsung M. Said, Kasubag Keuangan Sugralis juga kaget bukan kepalang. Ia mengaku baru saja bersama-sama di Kantor Disdik menyelesaikan sejumlah berkas dan dokumen keuangan lainnya untuk di bawah ke Kantor Gubernur, tiba-tiba datang kabar duka yang diinformasikan anaknya, Syamsul Bin Said.
M. Said di mata atasan langsung adalah sosok pria yang bertanggung jawab, humoris dan setia kawan.
Dua mantan atasan langsung M. Said yang datang melayat juga mengaku merasa kehilangan. Mereka adalah H. Muhammad Syarkawi Ramli dan Hj. Ikeu Rukiyah. Sosok kelahiran Jeneponto 16 Juni 1970 ini menurut H. Syarkawi adalah sosok yang tidak suka menunda pekerjaan.
Itu sebabnya, kendati baru sembuh dari sakitnya, M. Said dengan santai masuk kantor ingin menyelesaikan pekerjaannya yang sempat ia tinggalkan karena pergi berobat di kampung halamannya, Jeneponto.
Bahkan anak keduanya, Syamsul Bin Said sempat melarangnya masuk kantor. Namun, Said mengaku sudah baikan. “Kasihan teman-teman, nanti tidak bisa gajian kalau saya tidak masuk,” ungkap Said kepada anaknya, Syamsul Bin Said.
Syamsul Bin Said adalah anak keduanya juga bertugas di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai Satpol Pamong Praja.
Ditanya soal firasat sebelum kepergian bapaknya, Syamsul Bin Said mengatakan, seminggu sebelumnya meninggal, bapaknya memanggilnya dan mengajarkan bagaimana caranya mengurus berkas pensiunnya kelak. Padahal, M. Said yang berkarier di Disdik Sulsel mengawalinya sebagai Satuan Pengamanan (Satpam) pada tahun 1989. Syamsul Bin Said sempat heran, pasalnya bapaknya masa dinasnya masing panjang, yaitu masih ada sekitar 8 tahun lagi.
Menjelang ajalnya, saat pulang kerja, M. Said masih sempat singga membeli bakso anak-anak dan cucunya di rumah. “Barusannya toh bapak bawa bakso banyak sekali, dan mereka makan bersama anak dan cucunya di ruang tengah,” kisah Maintang, isteri M. Said.
Usai makan bakso, Said menuju kamarnya, dan di situlah detik-detik kepergiannya. Inna Lillahi wa Innailahi Rojiun. M. Said meninggalkan seorang isteri, Maintang, 3 orang putra dan 1 orang putri serta 4 orang cucu. Beliau akan dilepas dengan upacara kedinasan besok pagi, Kamis 30 Juli 2020 pukul 07.30 Wita dengan Pembina upacara Sekretaris Disdik Sulsel, H. Hery Sumiharto menuru ke tempat peristirahatannya yang terakhir di Desa Balallo Kecamatan Batang Kabupaten Jeneponto. Selamat jalan M. Said, semoga mendapat tempat yang layak di sisi-Nya. Amin.*Sry
Gugur lagi pahlawan kami…
Innalilahi wa innailaihi rojiun..
Allahummagfirlahu warhamhu wa’fu’anhu..
Semoga diampuni segala dosa selama.hidupnya dan diterima pula segala amalan dan pahalanya… Aamiin yaa Rabbal’aalaamiin ??