32 Guru Honorer Se-Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare Dapat Bantuan Dalam Program Bakti Guru
Dalam rangkaian Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2021, pengurus PGRI Cabang Bacukiki Barat berkolaborasi dengan PGRI Kota Parepare dan Lazismu Kota Parepare dalam menyalurkan bantuan kepada 32 orang guru honorer se-Kecamatan Bacukiki Barat. Penyerahan bantuan dipusatkan di SMAN 5 Parepare dan dihadiri oleh Pengurus PGRI Kota Parepare, Pengurus Lazismu Kota Parepare, Pengurus PGRI Cabang Bacukiki Barat, serta para penerima bantuan program bakti guru dari Kecamatan Bacukiki Barat.
Ketua PGRI Cabang Bacukiki Barat, Hamzah Wakkang, S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya, menekankan akan pentingnya membangun kepedulian kepada sesama guru utamanya kepada yang masih berstatus honorer. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa kepedulian guru-guru di Kecamatan Bacukiki Barat telah terbukti dengan terkumpulnya bantuan dana dalam program bakti guru hingga mencapai 17 juta rupiah. Bantuan inilah yang kemudian disalurkan kepada 32 orang guru honorer di Kecamatan Bacukiki Barat yang dinyatakan layak menerima bantuan berdasarkan hasil verifikasi dari pengurus PGRI ranting.
Selanjutnya, Ketua PGRI Kota Parepare, H. M. Makmur, S.Pd., M.M. menyatakan bahwa program bakti guru telah dilaunching sejak satu bulan yang lalu melalui google formulir dan pendaftarnya mencapai 182 orang. Pendaftar tersebut kemudian diverifikasi oleh panitia berdasarkan indikator-indikator yang telah dibuat untuk kemudian ditetapkan 72 orang guru yang berhak menerima bantuan dengan rincian Kecamatan Bacukiki Barat 32 orang, Kecamatan Bacukiki 9 orang, Kecamatan Ujung 16 orang, dan Kecamatan Soreang 15 orang. “Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman guru yang sudah mempercayakan PGRI untuk menyalurkan donasinya,” ucapnya. Sementara itu, sekretaris Lazismu Kota Parepare, Ustaz Syaiful menyatakan bahwa program bakti guru merupakan program nasional Lazismu, dan PGRI Kota Parepare merupakan organisasi profesi yang bergerak cepat dalam merespons program tersebut. Beliau juga menjelaskan bahwa program ini bertujuan memberikan apresiasi dan menggembirakan para guru honorer yang status ekonominya belum ideal seperti guru-guru yang sudah berstatus PNS. “Momentum Ramadhan ini merupakan momentum yang sangat strategis untuk saling berbagi,” ujarnya. #muzakkirdamir