KUATLAH ARUNGI SAMUDERA LITERASI
Oleh: Dra.SitiDahlia Azis
Layar telah kita kembangkan, kapalpun melaju dan ombak pun tenang. Pantang biduk surut ke pantai sebelum tiba di pantai tujuan. Kesuksesan yang kita tuju berkah kebersamaan dan sifat tepa selira (tenggang rasa).
Seorang nahkoda selalu awas. Kompasmu sudah tersedia. Kompas untuk menentukan arah ke mana kapal akan berlabuh.
Riak gelombang dan badai tentu saja kita temui. Awak kapal gunakan pelampung dan nahkoda jangan panik.
Memang ada gelombang. Menjadi tanda bahwa kita berada di tengah lautan, laju bahtera masih stabil. Riak kecil bahkan ombak besar dalam perjalanan … semua itu mengajarkan kita bagaimana kokohnya kendali, kokohnya tekad untuk tiba di pantai harapan.
Tetaplah mensyukuri nikmat Allah yang telah memberi kita hidayah dan rahmatNya sehingga laju Pinisi dapat tetap signifikan.
Terima kasih. Perjuangan teman-teman tentu saja tak sanggup kita hargai hanya dengan sebuah rumah megah, menu makanan dan minuman lezat dan seragam yang mewah.
Nahkoda berupaya memberi senyuman, sapa yang hangat, rasa nyaman dan ketenangan untuk meyakinkan diri terus bersama dalam satu wadah dengan logo PINISI. Sadari tanpa partisipasi dan kekompakan awak kapal apalah artinya seorang nahkoda. Rambate rata hayo , ringan sama dijinjing.
Jiwa pejuang, mindset yang berkemajuan terbingkai dalam Bhinneka Tunggal Ika, tetaplah menyatu walau dalam perbedaan. Wahai jiwa penggiat literasi yang kuat. Seddi ada na gau, sipakalebbi .
Terima kasih kuhaturkan kepada semua sahabat yang setia berbagi informasi dan ilmunya. Tentu syukur kulangitkan bersama doa terpanjatkan kepada sang Maha pencipta yang memberi kita kesehatan dan kesempatan untuk terus berkarya.
#puspeka
#sahabatkarakter
#PlatformMerdekaMengajar
Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI
Komunitas Kami Pengajar Sulawesi/MGMP/PMM/APK PUSPEKA
Sanggar Literasi Sulawesi Selatan
Pinrang, 8 Desember 2022