SMAN 21 Gowa Berkembang Pesat

SMA Negeri 21 Gowa yang lokasinya berada di Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa, terbilang sekolah yang nyaris sebagai anak bungsu sebagai sekolah negeri di Kabupaten Gowa. Dikatakan hampir bungsu karena baru satu adiknya, yaitu SMAN 22 Gowa yang beralamat di Kecamatan Barombong.
Plt. Kepala UPT SMAN 21 Gowa Syarifuddin, S.Ag., M.A. di ruang kerjanya saat menerima kunjungan wartawan Majalah Dunia Pendidikan mengatakan bahwa sekolah yang dipimpinannya masih sangat butuh perhatian dan bantuan pemerintah.
Namun, untuk tahun 2022 ini, sudah sangat bersyukur karena mendapat bantuan 8 RKB dari pusat. Walaupun sebenarnya Ust. Syarif, sapaannya akrafnya, bahwa dirinya pernah meminta 10 RKB. Sebab sejumlah itulah kebutuhannya.
Jumlah rombel di SMAN 21 Gowa sebanyak 15, sementara ruang belajar yang ada baru 6 ruang kelas, itupun sejak kepala sekolah pertama dan yang kepala sekolah kedua ruang belajar tak pernah bertambah.

Lebih jauh Kepsek, menjelaskan bahwa saat ini sedang membangun Mushalla Hayalan. Dikatakan mushalla hayalan karena waktu mau membangun memang tak ada dana yang dipegang. Sehingga dirinya mengatakan ingin membangun Mushalla Hayalan. Namun, setelah disampaikan kepada masyarakat di sekitar sekolah.
Ustadz Syarif langsung mendapat dorongan dan motivasi dari masyarakat. Masyarakat secara sukarela membantu pembangunan mushalla yang sekarang diberi nama Mushalla Nurul Ilmi SMAN 21 Gowa. Masyarakat yang menyumbang timbunan, Masyarakat yang bergotong royong memasukkan timbunan, membuat tiang Cor, membeli besi dan semen. Saat ini batu bata juga sudah ada 10.000 biji. Hal inilah mungkin yang dikatakan hayalan jadi kenyataan.
Selain itu, Syarifuddin juga mengatakan bahwa hingga saat ini sekolahnya tak memiliki pagar. Oleh karena itu, kata kepala sekolah “yang jadikan pagar adalah siswa dan masyarakat di sekeliling sekolahnya. Untuk melihat keamanan sekolahnya”.
Menurutnya, tak ada siswa yang mau bolos. Kehadiran siswa di sekolah diabsen secara online di HP siswa yang terkoneksi langsung dengan HP orang tua siswa. Malahan untuk nilai siswa semua diteruskan secara online kepada orang tua siswa, sehingga orang tua siswa dapat mengontrol nilai anaknya sendiri.
Kepala UPT SMAN 21 terus mencoba Berkarya supaya SMAN 21 bisa setara dengan Sekolah-sekolah lainnya yang sudah besar, dengan cara guru ditantang untuk melakukan kegiatan yang sifatnya membangun. Salah satunya dengan membuat proposal kegiatan siswa. Sekolah dikatakan bagus kalau jalan kegiatan ekstrakurikulernya
Pokoknya, kata kepsek. SMAN 21 harus lebih baik lagi ke depan dengan selalu kerja nyata dan dilihat mata.#Syamsud