Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMKN 3 Soppeng Hadirkan Suasana Belajar Santai dan Menginspirasi di Luar Kelas

Suasana belajar yang berbeda dan menyenangkan tampak mewarnai kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia di SMKN 3 Soppeng. Mengusung konsep “Belajar di Luar Kelas”, para peserta didik diajak untuk merasakan pengalaman belajar yang lebih santai, sembari memacu kreativitas melalui kegiatan bermain dan berkarya.

Inisiatif ini digagas oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, Faisal, yang meyakini bahwa pembelajaran di luar kelas memiliki beragam manfaat. “Pembelajaran di luar kelas tidak hanya meningkatkan kesehatan anak dan melibatkan mereka secara aktif dalam proses belajar, tetapi juga menumbuhkan kedekatan dengan alam,” ujarnya. Lebih lanjut, Faisal menekankan bahwa bermain memiliki peran krusial dalam perkembangan anak. “Bermain mengajarkan keterampilan hidup yang penting seperti daya tahan, kerja sama, dan kreativitas, sekaligus menjadi hak anak untuk menikmati masa kecil mereka,” tambahnya.

Keberadaan proyek School Mini Forest yang baru beberapa bulan hadir di lingkungan SMKN 3 Soppeng turut menjadi daya tarik tersendiri dalam mendukung konsep pembelajaran ini. Taman mini hutan sekolah ini dimanfaatkan oleh para guru, termasuk dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, sebagai ruang belajar alternatif di luar kelas. Selain itu, taman baca Sulapa Eppa dan majalah dinding sekolah juga menjadi sumber inspirasi bagi peserta didik untuk berkarya.
Pembelajaran di luar kelas pada mata pelajaran Bahasa Indonesia ini dirancang sebagai kegiatan terjadwal yang memungkinkan peserta didik melakukan pengamatan langsung terhadap lingkungan sekolah. Metode ini bertujuan untuk membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan dan alam sekitar, memahami pentingnya keterampilan hidup dan pengalaman di luar kelas, serta menumbuhkan apresiasi terhadap lingkungan.

Muh. Muflih, siswa kelas XI jurusan TPTUP, menyambut baik metode pembelajaran ini. “Melalui pembelajaran luar kelas ini, saya dapat meningkatkan wawasan dan apresiasi diri, khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Saya merasa lebih bebas belajar dan mendapatkan suasana yang berbeda dibandingkan belajar di kelas,” ungkapnya antusias.
Kepala SMKN 3 Soppeng, Reni Andriani, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan belajar di luar sekolah ini bukan sekadar rekreasi. “Pembelajaran di luar kelas harus menjadi wadah bagi siswa untuk mencari informasi dan memperoleh pengetahuan baru di lingkungan sekitar. Kehadiran School Mini Forest memberikan dampak positif yang signifikan dalam mendukung proses pembelajaran ini,” tuturnya. Beliau juga berpesan kepada seluruh peserta didik untuk menjaga nama baik sekolah selama kegiatan belajar di luar kelas.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Buhari, S.Pd., M.Pd., mengingatkan para siswa untuk selalu menjaga sopan santun dan bertutur kata yang baik selama mengikuti pembelajaran di luar kelas. “Nama baik SMKN 3 Soppeng ada pada diri kalian. Berhati-hatilah dan selalu waspada, serta patuhi tata tertib yang telah ditetapkan. Inisiatif pembelajaran di luar kelas ini merupakan salah satu praktik baik dalam meningkatkan motivasi dan kreativitas belajar,” pungkasnya. # ical