Gelar Karya P5 SMAN 6 Pinrang: Sukses Gugah Semangat Kebhinekaan dan Kreatifitas

SMAN 6 Pinrang sukses mengadakan pagelaran karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan Tema Bhinneka Tunggal Ika Sub Tema: Merayakan Indahnya Kebudayaan Indonesia, Khususnya Kebudayaan di Sulawesi Selatan bagi siswanya yang duduk di kelas XI dan yang kelas X mengangkat Tema: Bangunlah Jiwa dan Raganya dengan Sub Tema: Desain Grafiti sebagai implementasi dari Kurikulum Merdeka. Acara yang digelar hanya sehari pada hari ini Kamis tanggal 22 Mei 2025 di halaman sekolah yang dibawakan oleh keseluruhan siswa kelas XI yang berjumlah 124 siswa.
Di pagi hari yang cerah seluruh warga sekolah mulai dari Dewan guru, Staf dan Karyawan sekolah berserta seluruh siswa berkumpul di halaman apel sekolah berbaris rapi menghadap ke panggung untuk mengikuti upacara pembukaan yang dibuka secara resmi tepat pukul 09.00 oleh Bapak Kepala SMAN 6 Pinrang, Masriadi, S.Pd.MM mengatakan gelar karya menampilkan warisan budaya Sulawesi Selatan masa lalu, merupakan bagian dari pembelajaran Kurikulum Merdeka. Pada acara tersebut, para siswa tampil mempertunjukkan tarian dan vocal grup lagu khas daerah Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan di depan Dewan Juri yang terhormat, Dewan guru, Staf dan Karyawan sekolah serta seluruh teman-teman sekolahnya, guna mengenalkan budaya Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja kepada masyarakat luas maka kegiatan yang baik ini disiarkan secara live streaming melalui kanal Youtube sekolah.“Mengenalkan Budaya Sulawesi kepada para siswa lewat gelar karya P5 ini sangat penting karena mereka tinggal di Provinsi Sulawesi Selatan,” ujar Masriadi mengangkat budaya Sulsel pada P5, kata Masriadi, agar peserta didik dapat mengetahui serta memahami akan warisan budaya yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan. “ini banyak masyarakat belum mengetahui warisan Budaya Sulsel, seperti Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja. Melalui ini, mereka bisa memahami,” katanya.

Di kesempatan itu, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh Dewan guru, Staf dan Karyawan sekolah serta seluruh siswa atas dukungan dan kerja sama yang baik sehingga kegiatan ini bisa berjalan lancar dan sesuai rencana.Penampilan pertama sesaat setelah pembukaan diisi oleh penampilan tarian khas Pinrang dari kelompok 1 kelas XI 3 yang tampil memukau didepan dewan juri dan para penonton yang disambut tepukan yang meriah, lanjut setelahnya penampilan vocal grup dari Kelompok 2 dari kelas XI 2 menampilkan lagu dari daerah Bone, penampilan lainnya yang juga tidak mau kalah menampilkan tarian dan lagu dari daerah Selayar, Sinjai, Toraja, Mandar, Wajo dan Makassar. Adapun kriteria penilaian juri untuk lomba tarian meliputi: Gerakan, Penjiwaan, dan kekompakan sedangkan untuk lomba vocal grup meliputi penilaian: Kekompakan, Ketepatan Nada, dan Improvisasi.
Gelar karya P5 ini mendapatkan respon positif dari sekolah yang menfasilitasi gelar karya ini dengan menyiapkan cat, kuas dan alat pendukung lainnya untuk siswa kelas X menyampaikan ekpresinya yang dituangkan melalui media gambar yang dilukis di tembok-tembok didepan dan disamping sekolah, Adapun tema graffiti oleh fasilitator dari dewan guru bertemakan Toleransi, Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Stunting dan Bullying. Puncak pagelaran karya ini menunjukkan bahwa seluruh siswa kelas X dan XI SMAN 6 Pinrang telah memberikan penampilan yang sangat luar biasa yang memukau, serta properti yang menarik yang terbuat dari bahan-bahan sederhana. SMAN 6 Pinrang telah membuktikan bahwa pendidikan yang inklusif tidak hanya tentang pembelajaran di kelas tetapi juga tentang membentuk karakter dan sikap peduli. Melalui proyek P5 ini, sekolah ini memberdayakan siswa untuk menjadi agen perubahan yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan dan warisan budaya mereka, menjadikan mereka tidak hanya pelajar cerdas tetapi juga warga dunia yang bertanggung jawab. #Irfan Bin Ali