Berita

PGRI Takalar, Kabupaten dan Kota XXI di Sulsel Gelar Konferensi Dihadiri Bupati Mohammad Firdaus Daeng Manye

PGRI Takalar adalah kabupaten dan kota ke-21 yang menggelar konferensi, Sabtu 26 Juli 2025 di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar. Pembukaan konferensi yang digelar sekali dalam lima tahun ini dihadiri utusan dari cabang dan ranting PGRI dari seluruh pelosok Kabupaten Takalar.

Ketua PGRI Provinsi Sulsel, diwakili Sekretaris Umum, Dr Abdi, M.Si saat memberi sambutan pada pembukaan konferensi mengatakan, di antara 24 kabupaten dan kota yang ada di Sulsel, PGRI Takalar merupan daerah ke-21 yang melaksanakan.

Pelaksanaan konferensi pada organissi profesi guru ini ada tiga hal yang akan jadi agenda penting yakni, evaluasi program kerja selama lima tahun lalu, kedua merancang program kerja untuk masa bakti 2025-2030 serta ketiga adalah memilih pengurus baru untuk lima tahun ke depan.

Pengalaman mengikuti konferensi PGRI di kabupaten dan kota se-Sulsel untuk pertama kalinya konferensi PGRI Takalar punya lagu mars kabupaten dan memperdengarkan saat pembukaan konferensi, katanya.

Menyanyikan lagu mars Takalar, tidak hanya sekedar menyanyi, tapi juga memberi semangat kepada masyarakat Takalar, ungkapnya.

Bupati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, MM saat memberi sambutan di tengah peserta konferensi sempat bernostalgia pada kecil kecilnya dengan mengatakan, ‘’ Saya dibesarkan dari beras guru, jadi sarjana juga pakai motor kredit guru, karena ibu saya adalah seorang guru agama ‘’ katanya.

Dia juga menambahkan, kalau dirinya sering membantu ibunya merekap hasil ujian yang masih melubang-lubangi kertas hasil ujian, katanya.

Investasi bidang pendidikan 20 sampai 30 tahun baru kelihatan hasilnya, beda dengan menanam sayur, tomat, padi  dan lainnya dalam waktu singkat akan dipanen hasilnya.

Dia juga menambahkan, kalau tidak ada bekas guru. Sama dengan orang tua, maka kita harus hormat, karena para guru telah mendidik menjadi orang yang memberikan  pengetahuan dan membentuk karakter, ungkapnya.

Visi dan misi daerah ini,  Takalar maju berdaya saing melalui digitalisasi, kata  digitalisasi ini akan menjadi pola pengembangan di seluruh sektor, termasuk pendidikan.  Fasilitasi, kompetensi, dan sertifikasi guru harus selevel dengan  perkembangan digitalisasi ini.

Sepekan setelah pelantikan mencanangkan digitalisasi pendidikan. Alhamdulillah 238 SD, sudah ada  seitar 60 sekolah sudah berbasis digital, memang harus dipaksakan untuk mencapai hal tersebut.

Kemampuan guru-guru  dalan peningkatan hasil belajar peserta didik dapat dipantau melalui digitalisasi pendidikan. Pemantauan kamera dalam interaksi siswa dan guru di kelas dapat dilakukan secara terbuka, sehingga dapat melahirkan generasi dengan SDM unggul.

Selamat berkonferensi  untuk memilih ketua dan pengurus PGRI  yang fokus membenahi pendidikan.

Humanisme harus dibangun di masyarakat untuk menjalin komunikasi yg baik dan terbuka.

Terus berkarya maju dan jadilah guru yg baik, apalagi di era kedepan,  digitalisasi, metode mengajar saat ini dan nanti sudah berbeda dengan sebelumnya.

Selama konferensi berlangsung, PGRI Provinsi Sulsel menurunkan pengurus ikut hadir dalam kegiatan yang digelar sekali dalam lima tahun ini yakni; Wakil Ketua IV : Hj. Juhrah, S.Sos, M.AP. Sekretaris Umum : Dr Abdi M.Pd; Wakil Sekretaris Umum II : Dra Hj Salmiah, M.Pd; Ketua Biro Pembinaan dan Pengembangan LembagaPendidikan : Sunardi, S.Pd; Kerjasama dan Pengembangan Usaha : Hj Milawati, S.Ag, M.Pd.I; Bantuan Hukum dan Perlindungan Profesi : Haeruddin, S.Pd,M.Pd. #yamus

Facebook Comments
What's Your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Terdeteksi !

Maaf Matikan dulu Adblock anda