Memperkuat Ekosistem Vokasi, Pengawas Sekolah Kunjungi Fakultas Vokasi UNHAS

Upaya penguatan ekosistem pendidikan vokasi di Indonesia terus digalakkan. Sebanyak 20 orang peserta pelatihan pengawas sekolah, yang difasilitasi oleh Balai Besar Pengembangan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPMPV KPTK) Gowa, mengunjungi Fakultas Vokasi Universitas Hasanuddin (UNHAS) di Tamalanrea, Makassar, pada Senin, 8 September 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin kolaborasi dan pertukaran informasi strategis dalam pengembangan pendidikan kejuruan, khususnya di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan pelatihan pengawas sekolah yang diselenggarakan oleh BPPMPV KPTK Gowa. Tujuannya adalah untuk memperkuat pemahaman para pengawas mengenai peran dan pengembangan pendidikan vokasi. Pertemuan ini menjadi wadah dialog antara pengawas sekolah sebagai garda terdepan pembinaan SMK dengan institusi pendidikan tinggi vokasi, dalam hal ini Fakultas Vokasi UNHAS.

Pertemuan ini dihadiri oleh 20 orang pengawas sekolah yang menjadi peserta pelatihan. Dari pihak BPPMPV KPTK Gowa, hadir dua fasilitator, Muhammad Asri dan Dr. Abdul Wakib, serta Ketua Panitia, Rosita, beserta panitia lainnya. Rombongan disambut langsung oleh jajaran pimpinan Fakultas Vokasi UNHAS, yaitu Dekan Prof. Dr. Muhammad Restu, didampingi oleh Wakil Dekan I Prof. Dr. Ida Laida SKM, M.Kes, dan Wakil Dekan II Prof. Zainuddin.
Acara ini berlangsung pada Senin, 8 September 2025, di Ruang Rapat Fakultas Vokasi UNHAS, Tamalanrea, Makassar. Kunjungan ini dianggap sebagai langkah bersejarah karena merupakan kali pertama BPPMPV KPTK Gowa berkunjung secara khusus ke fakultas tersebut sejak didirikan.

Why: Memperkuat Sinergi dan Memperluas Jangkauan Vokasi
Dalam sambutannya, Prof. Muhammad Restu menyatakan rasa terima kasihnya atas kunjungan ini. Beliau menekankan bahwa kunjungan ini adalah langkah awal yang krusial untuk pengembangan vokasi di SMK. Ia juga menyoroti fenomena di masyarakat yang masih belum sepenuhnya memahami makna pendidikan vokasi dan lebih banyak berorientasi pada akademik.
“Masyarakat lebih banyak mengarah ke akademik, namun seiring perkembangan, kami telah melakukan kerja sama dengan beberapa pemerintah daerah bahkan sampai di luar provinsi Sulawesi Selatan yang berharap untuk dibuka fakultas vokasi,” ungkap Prof. Restu.
Beliau berharap para pengawas sekolah dapat berperan sebagai “speaker” atau corong informasi di lapangan, khususnya di SMK binaan mereka masing-masing, untuk menyosialisasikan pentingnya pendidikan vokasi.
Senada dengan hal tersebut, Muhammad Asri dari BPPMPV KPTK Gowa juga menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari pihak UNHAS. Ia berharap kerja sama ini dapat semakin erat di masa depan, sehingga program vokasi di SMK menjadi perhatian utama dalam mencetak tenaga-tenaga vokasi yang andal dan kompeten.
Respons peserta pelatihan sangat positif. Salah satu peserta, Muhammad Alimin, pengawas dari Sidrap, menyampaikan harapannya agar Fakultas Vokasi UNHAS dapat menyediakan tenaga pengajar untuk SMK, terutama karena saat ini jumlah guru produktif di SMK semakin berkurang. “Saya berharap ke depannya, jika ada regulasinya, UNHAS bisa menyediakan tenaga-tenaga pengajar untuk guru produktif di SMK,” kata Alimin.