Daerah

Terkait Kurikulum Merdeka, Korwas dan Pengawas Satdik Sambangi SMAN 5 Sinjai

SMAN 5 Sinjai mengisi pekan terakhir sekolah setelah penutupan SER dan Pelita Ramadhan, melaksanakan kegiatan In House Training (IHT) dalam rangka peningkatan kompetensi guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran kurikulum merdeka untuk memaksimalkan capaian sasaran kinerja pegawai selama empat hari mulai tanggal 25-28 April 2022.

Sesuai jadwal hari ke-3 dengan materi Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum Merdeka. Pengawas satuan pendidikan SMA Disdik Sulsel Dr. Madalle Agil, S.Pd., M.Pd. sebagai Narasumber menjelaskan fleksibilitas perencanaan pembelajaran yang mejamin kemerdekaan mengajar, baik dalam kegiatan maupun tempat belajar. Struktur RPP Kurikulum Merdeka yang terdiri dari 1) Profil Siswa mengenai minat/bakat dan cara belajar serta keadaan ortunya, 2) Tujuan Pengajaran, 3) Strategi/Langkah-langkah Pengajaran, dan 4) Reflksi dan Assesmen.

“Saking merdekanya kita mengajar jangankan formatnya, RPP malah bisa kita menyontek atau menggunakan RPP orang lain tetapi dengan catatan bahwa pelaksanaannya harus mengikuti alur sesuai dengan yang dicontek itu”

Ditengah berlangsungnya kegiatan, salah seorang guru SMAN 5 Sinjai, Dra. Arni Idawati, M.Pd. menyerahkan buku yang berisi salah satu karya tulisnya tentang discovery learning dengan bantuan Microsoft 365. Buku tersebut diterbitkan oleh Wardah Inspiring Teacher 2020 dengan judul sampul “Inovasi Media Belajar Saat Pandemi”.

Sementara itu Koordinator Pengawas Wil. III, Drs. M. Basri, MM. sebagai narasumber dengan materi Kebijakan Kurikulum Merdeka di hari ke-2, yang menuntut perubahan dalam proses pembelajaran. Hanya saja guru mempersoalkan berkurangnya jam mengajar menjadi 32 jp/pekan, sehingga berpengaruh kepada guru sertifikasi.

“Pemenuhan jam mengajar bagi guru sertifikasi sudah dijamin oleh menteri yang bisa di atur oleh Satuan Pendidikan dan Dinas Pendidikan penyesuaiannya pada Dapodik”.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Drs. H. Husain, M.Pd. dalam sambutannya saat membuka IHT di SMAN 5 Sinjai memberikan motivasi untuk selalu mengikuti perkembangan dan melakukan perubahan-perubahan dalam merdeka mengajar.

“Guru diberikan tunjangan sertifikasi (TPG) dan tunjangan tambahan penghasilan (TPP) seharusnya digunakan untuk meningkatkan kinerja dan kompetensi sebagai guru profesional”

Kepala UPT SMAN 5 Sinjai Aliyuddin, S.Pd. sebagai inisiator terlaksananya IHT ini karena kerisauannya setelah melaksanakan supervisi pembelajaran dimana pembelajaran masih berpusat pada guru.

Terkait adanya informasi mengenai kepala SMAN 5 Sinjai sering mengikuti kegiatan “Tabligh” Aliyuddin mengakui bahwa hal ini telah mengubah pola pikir dan wawasannya menatap kehidupan. “Alhamdulillah karena kehendakNya saya diberikan hidayah mengenal Tabligh dimana saya mendapatkan pembelajaran bagaimana pentingnya “Ketaatan, Kejujuran dan kerisauan serta kewajiban berdakwah” yang saya aplikasikan di sekolah yang saya pimpin, sehingga selalu ada inspirasi, menerima aspirasi dan mengelola sekolah dengan ketaatan dan kejujuran”. # Aliyuddin

Facebook Comments
What's Your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Terdeteksi !

Maaf Matikan dulu Adblock anda