Berita

Ketua DPRD Luwu Utara Bersama Kadisdik Sulsel Bicara Muatan Lokal di Ruang Opal

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr Setiawan Aswad, M. Dev. Plg menerima Ketua dan anggota DPRD Kabupaten Luwu Utara untuk melakukan konsultasi tentang Ranperda Muatan Lokal di Ruang Oval (Ruang Rapat Dr Syahrul Yasin Limpo), Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Jl Periantis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar, Rabu (29/6 2022).

Hadir mendampingi Kadisdik Sulsel, Kepala Bidang GTK dan Failitasi, Dr H. Muhlis M, MPd.

Sementara anggota DPRD Kabupaten Luwu Utara dipimpin ketuanya, Drs Basir, hadir juga Wakil Ketua DPRD Luwu Utara, Awaluddin, SE beserta anggota Ranperda Muatan Lokal, yaitu Paulus Palino, Hamka Muslimin, Amir Mahmud, Drs Edy Sudarto, Sudirman, Drs. H. Mahfud Yunus, MM, Riswan Bibbi, SE, hadir juga Kabag Persidangan,  Maryam A. Kumba, staf DPRD Hasriani, Nasirah, dan Hasriani staf Humas DPRD Lutra.

Ketua DPRD Luwu Utara, Basir menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang bersedia menerima langsung rombongan Panja Ranperda Muatan Lokal DPRD Kab. Luwu Utara.

“Kami sangat bangga dan berterima kasih karena kami diterima langsung oleh Kepala Dinas, jarang-jarang kami diterima oleh pucuk pimpinan,” ujar Basir memberi apresiasi karena diterima langsung oleh Kadisdik Sulsel.

Basir mengaku, pihaknya harus melakukan konsultasi dengan Disdik terkait dengan Ranperda yang sedang disusun. “Sebelum menjadi Peraturan Daerah Kurikulum Muatan Lokal, kami harus melakukan konsultasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan untuk mendapatkan masukan,” ujar Basir sambil menyerahkan drap Ranperda Kurikulum Muatan Lokal minta untuk dikoreksi ataupun disempurnakan.

“Sekali lagi, kami mengucapkan banyak terima kasih atas penerimaan ini,” tegas Basir.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Setiawan Aswad juga memberi apresiasi dan juga mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai tempat konsultasi.

Setiawan Aswad memberikan beberapa masukan dan catatan khusus kepada draf yang diterima. Ia mengaku senang dan memberi apresiasi atas inisiatif DPRD Luwu Utara Menyusun Peraturan Daerah Kurikulum Muatan Lokal, dan berjanji akan menyimaknya dengan baik.

Untuk memaksimalkan kurikulum muatan lokal, ada tiga pendekatan yang bisa dilakukan, kata Setiawan Aswad.

Pertama dengan cara mengintegrasikan ke dalam pelajaran lain. Kedua, kata Setiawan Aswad, bisa dalam bentuk ekstrakurikuler atau integrasikan dalam bentuk proyek, seperti yang dilakukan dalam program Kurikulum Merdeka, dan ketiga, bisa berdiri sendiri sebagai kurikulum.

Namun Setiawan Aswad mengingatkan, untuk menjadi kurikulum tersendiri, hanya bisa diberikan maksimal 2 jam pelajaran. Jadi saran saya, bisa menggunakan ketiga pendekatan ini, katanya.

Ia menilai draf Kurikulum Muatan Lokal yang telah disusun Panja sudah sangat bagus, tinggal ada beberapa pasal perlu penyempurnaan dan tambahan untuk mengantisipasi perkembangan, termasuk kalau ada kebijakan baru dari Pusat (Kemendikbudristek).

Setiawan Aswad mengemukakan, saat ini Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan sedang Menyusun Kurikulum Muatan Lokal Keagamaan. Ke depan, kita akan bersinergi mengembangkan kukikulum lokal, harap Setiawan. # muasri

Facebook Comments
What's Your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Terdeteksi !

Maaf Matikan dulu Adblock anda