Sukses Aklamasi! Konferensi PGRI Parepare Pecahkan Rekor Tercepat

PAREPARE – Organisasi profesi guru di Kota Parepare, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), menyambut era kepemimpinan baru. Melalui sebuah proses konferensi yang disebut-sebut paling lancar dan alot di Sulawesi Selatan, PGRI Kota Parepare resmi memiliki nahkoda baru: Mardiah, SPd MPd.
Proses penentuan kepengurusan baru ini berlangsung dalam Konferensi Kota PGRI Parepare yang digelar pada Rabu, 8 Oktober 2025, bertempat di lokasi prestisius, Auditorium BJ Habibie, Rumah Jabatan Walikota Parepare.

Ketegangan yang mewarnai proses pemilihan kerap terjadi, namun di Parepare, nuansa persatuan justru lebih dominan. Konferensi ini disorot karena berjalan lancar dan alot sekaligus, mencapai puncaknya dengan penentuan Ketua terpilih melalui aklamasi, sebuah proses pemilihan yang mengedepankan musyawarah dan mufakat.
“Kemenangan ini bukanlah kemenangan saya pribadi, tapi kemenangan kita bersama,” ujar Mardiah, Ketua PGRI Parepare terpilih, dalam pidato perdananya yang penuh semangat. Pesan ini menekankan bahwa kepemimpinan barunya adalah representasi dari kolektivitas para guru di Parepare.
Dipuji Tingkat Provinsi: Konferensi Paling Singkat di Sulsel
Kelancaran konferensi ini mendapat apresiasi tinggi dari tingkat provinsi. Wakil Ketua PGRI Sulsel, Dr Andi Ibrahim MPd, yang turut hadir dan menutup acara, memuji prosesnya.
“Inilah ciri khas pemilihan ala Indonesia, yaitu musyawarah dan mufakat,” tegas Dr Andi Ibrahim.
Konferensi Kota PGRI Parepare ini adalah yang ke-22 dari 24 daerah di Sulawesi Selatan yang telah menyelenggarakan konferensi serupa. Uniknya, Andi Ibrahim menobatkan acara di Parepare sebagai yang terbaik. “Inilah konferensi paling lancar dan durasi tersingkat di antara 22 konferensi kabupaten dan kota se Sulsel,” pujinya.

Sejak dibuka resmi oleh Walikota Parepare, Tasming Hamid, seluruh agenda Konferensi berjalan cepat. Mulai dari pembahasan pertanggung jawaban pengurus lama, penyusunan program kerja, hingga proses inti pemilihan pengurus, semuanya tuntas sebelum waktunya. Saking cepatnya, pelantikan pengurus terpilih bahkan dapat dilaksanakan sebelum adzan magrib berkumandang.
Meskipun pemilihan Ketua atau F1 disetujui secara aklamasi, Konferensi tetap menjunjung tinggi mekanisme demokrasi untuk posisi lain. Proses pemilihan F2, yaitu Wakil Ketua, Sekretaris, dan Bendahara, tetap dilaksanakan secara voting untuk memastikan keterwakilan.
Dengan kepengurusan baru ini, para guru di Kota Parepare siap melangkah maju, memperkuat organisasi profesi mereka demi kualitas pendidikan yang lebih baik.

Proses konferensi ini juga disaksikan dan dihadiri oleh sejumlah pihak, tidak hanya Walikota Parepare, H. Tasming Hamid, juga hadir Wakil Ketua DPRD Parpare, H. Suyuti, Sekretaris Kota Parepare, dan sejumlah pejabat setingkat kepala dinas, juga kepala sekolah, kepala madrasah, Dewan Pendidikan, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII, dan lainnya.
Kehadiran mereka tentu saja, tidak hanya sekadar hadir, mereka menyaksikan dan memberikan dukungan kepada organisasi profesi guru, PGRI ini.
Karena itu, Andi Ibrahim mengharapkan PGRI Parepare dapat bersinergi dengan pemerintah setempat, mengawal Pemerintah Kota dan Provinsi, dan mengikuti program-program pemerintah pusat.#muasri



