Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr Andi Ibrahim, S. Pd. M. Pd memberi apresiasi pada pelaksanaan Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (L5) di SMA Negeri 10 Maros, Kamis (21/11 2024).
Pelaksanaan P5 SMAN 10 Maros berlangsung meriah, selain dihadiri Sekretaris Disdik Sulsel, juga hadir mewakili Kacabdis Pendidikan Wilayah I, Kasi SMK, Hamrang, S. Pd. MM, Kasi SMA, Andi Karmila, S. Pd, unsur Tripika Kecamatan Simbang, Ketua Komite, orang tua siswa dan undangan lainnya.
Gelar Karya P5 yang mengambil tema Kearifan Lokal, yaitu Mappacci.
Kepala SMA Negeri 10 Maros, Hj. Rosdiana, S. Pd. M. Si yang membuka kegiatan ini mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya pelestarian budaya Mappacci Desa Simbang, bertujuan memberikan pemahaman dan penguatan siswa untuk memahami proses ritual adat Mappacci di Desa Simbang.
Mappacci adalah salah satu tradisi adat Bugis Makassar yang menjadi bagian penting dalam rangkaian prosesi pernikahan. Tradisi ini, menurut Hj Rosdiana, merupakan ritual malam sebelum akad nikah yang memiliki makna simbolis dan fisolofi mendalam, yaitu sebagai simbol penyucian diri bagi calon pengantin sebelum memulai kehidupan baru dalam pernikahan.
Gelar Karya P5 ini, kata Hj Rosdiana sebagai salah satu sarana dalam pembentukan karakter dan mempersiapkan siswa sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Sekretaris Disdik Sulsel, Andi Ibrahim mengatakan, dalam pelaksanaan P5 harus memperhatikan 6 elemen.
Enam elemen dalam P5, yaitu berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.
Kegiatan P5 kata Andi Ibrahim adalah bagian dari Kurikulum Merdeka. Soal isu pergantian kurikukum, mantan Penanggung Jawab Guru Penggerak ini, mengatakan, selama belum ada undang-undang kurikulum baru, ia mengharapkan kepada guru-guru dan kepala sekolah untuk tetap fokus pada pelaksanaan kurikulum merdeka.# muasri