Berita

Gelar Karya Proyek Profil Pelajar Pancasila, SMAN 21 Makassar Siap Kembangkan Kearifan Lokal Sulsel

Luar biasa, spektakuler dan penuh semangat. Begitulah suasana pelaksanaan Gelar Karya Proyek Profil Pelajar Pancasila PSP Fase E yang digelar di Lapangan Upacara SMAN 21 Makassar, Jumat (27/5 2022).

Ratusan siswa ambil bagian dengan berbagai kegiatan yang dimotori kelas X. Mereka bangga dengan apa yang mereka persembahkan. Tak hanya mereka. Kepala SMAN 21 Makassar, Dr Andi Ernawati, SPd.MPd mengaku bangga melihat pementasan kolosal yang tertata rapi dan memberi kesan tersendiri ini. Tidak saja baginya, tapi juga kepada guru dan orang tua yang hadir merasakan yang sama.

Dengan tema ‘Karifan Lokal Sulawesi Selatan’, Gelar Karya Proyek Pelajar Pancasila menyajikan berbagai jenis tarian, permainan rakyat dan juga kuliner khas Sulsel.

Diawali tarian massal selamat datang atau Tari Padduppa oleh gabungan siswa kelas X yang dilanjutkan dengan berbagai atraksi permainan rakyat. Dalam permainan rakyat yang ditampilkan, ada tokko-tokko diang, ada tumbu-bumbu belanga, dan lainnya. Juga ada peragaan pencak silat oleh para pendekar siswa kelas X.

Para orang tua siswa, guru dan masing-masing wali kelas tak henti-hentinya memberikan tepuk tangan yang meria setiap penampilan.

“Hari ini Anak-anak kami mempersembahkan hasil karya mereka sebagai wujud dari penguatan profil pelajar Pancasila. Dimana kita ketahui bersama bahwa anak-anak belajar di lingkungannya, belajar secara kontekstual dan berkolaborasi sesama peserta didik yang lain dan serta kompak,” tutur Andi Ernawati.

Bahkan sejumlah orang tua siswa yang diundang khusus datang menyaksikan Gelar Karya ini mengaku kagum dan memberi apresiasi. “Kalau ada kegiatan semacam ini lagi, kami diundang lagi yah Pak, Bu,” ujar seorang ibu.

Gelar Karya Proyek Profil Pelajar Pancasila yang digelar dari pagi hingga sore hari di SMAN 21 Makassar puluhan pementasan, baik tari, permainan rakyat (tradisional), pameran kuliner makanan khas Sulawesi Selatan dari 24 kabupaten kota, dan juga ada pementasan upacara perkawinan adat Bugis yang diselengi pementasan tari dan lagu.

Sebagai sekolah penggerak, Kepala SMAN 21 Makassar, Andi Ernawati mengaku terus berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran siswa di sekolah, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

Ini menjadi penting, katanya, dilaksanakan dengan alokasi waktu khusus guna memberi kesempatan kepada peserta didik untuk ‘mengalami pengetahuan’ sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.

Dengan kearifan lokal ini, anak-anak kita akan lebih mengenal dan bangga dengan budayanya sendiri, katanya. # muasri

Facebook Comments
What's Your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
1
+1
0
+1
0
+1
1
+1
0

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Terdeteksi !

Maaf Matikan dulu Adblock anda