Semarak ASCOUT 2025: Ajang Kompetisi Pramuka Penegak
se-Sulawesi Selatan di SMAN 9 Gowa

Suasana semangat dan kebersamaan memenuhi lingkungan SMAN 9 Gowa selama tiga hari pelaksanaan Assipa Scout Competition (ASCOUT) 2025, yang digelar pada 25–27 Juli 2025. Kegiatan akbar kepramukaan tingkat Penegak se-Sulawesi Selatan ini mempertemukan para pramuka dari berbagai SMA Negeri dan Swasta, menjadikan sekolah ini pusat kegiatan generasi muda yang tangguh dan inspiratif.
Sekolah-sekolah peserta antara lain berasal dari SMAN 11 Makassar, SMAN 1 Sinjai, SMAN 1 Bulukumba, SMAN 9 Bulukumba, SMAN 6 Takalar, SMAN 13 Gowa, serta SMAN 9 Gowa sebagai tuan rumah. Kehadiran para tokoh penting seperti Wakil Ketua Koarnas sekaligus Ketua Kwarda Pramuka Sulawesi
Selatan Dr. Rahmansyah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Kabupaten
Gowa Firdaus, S.Pd., M.Pd., M.M, beberapa kepala sekolah dari sekolah yang menjadi peserta, guru, staf, dan pembina pramuka turut menambah khidmat dan meriah
suasana kegiatan ini.
Kegiatan dibuka secara simbolis melalui upacara Ambalan Pemaku Adat yang ditandai dengan penyerahan dua ikon budaya Sulawesi Selatan: miniatur badik dan perahu Phinisi. Kedua simbol tersebut menggambarkan semangat keberanian dan keteguhan dalam menghadapi tantangan hidup, sebagaimana pesan leluhur “Takunjunga bangun turu nakugunciri gulingku, sekali layar terkembang pantang surut untuk pulang.”
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Koarnas menyapa peserta dengan lantunan lagu penuh semangat: “Semangat pagi masih semangat, selamat siang tetap semangat, selamat sore tambah semangat,selamat malam makin semangat!” Sambutan ini disambut riuh oleh para peserta dan tamu undangan, memperkuat energi positif dalam pembukaan kegiatan.
Dr. Rahmansyah menegaskan bahwa pengabdian dalam dunia kepramukaan tidak mengenal batas usia. “Yang penting, masih mau menyapa, membagi ilmu, dan mendidik antar adik dan kakak,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya terus melatih diri demi menyambut Indonesia Emas 2045,
dengan pembinaan karakter dari tingkat Siaga, Penggalang, hingga Penegak, sebagai calon pemimpin masa depan.
Sebagai penanda dimulainya kompetisi, seluruh peserta menerima penyematan tanda resmi ASCOUT 2025. Rangkaian lomba pun segera digelar, mulai dari creative competition, desain poster, lomba memasak, parade, tari kreasi, hingga pionering rumah adat, yang semuanya bertujuan membangun
kreativitas, kerja tim, dan semangat kebangsaan.
Salah seorang pembina dari SMAN 9 Bulukumba, Kak Beti, menilai ASCOUT 2025 sebagai ajang penting yang bukan hanya mempererat tali silaturahmi antar anggota pramuka, tetapi juga sebagai panggung kompetisi yang sehat dan mendidik. “Ini adalah momentum untuk belajar, berkarya, dan bersaing secara positif,” ungkapnya.
Seluruh peserta tampil dalam parade penegak pramuka dari berbagai daerah. Kegiatan ini menegaskan bahwa pramuka bukan sekadar seragam dan barisan, melainkan wadah pembentukan karakter, kepemimpinan, dan
solidaritas bagi generasi muda Sulawesi Selatan.
ASCOUT 2025, Satu Tekad, Satu Semangat, Satu Tujuan: Menjadi Pramuka Hebat untuk Indonesia Hebat! #Syamsud
