SMKN 3 Soppeng merupakan salah satu sekolah kejuruan yang ada di Kelurahan Galung, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng.Sekitar 10 km dari pusat kota. Sejak berdirinya pada tahun 2004, sekolah ini sudah dipimpin oleh tiga kepala sekolah dan 1 kepala sekolah selaku pelaksana tugas, yang melaksanakan amanah selama tiga bulan. Pada kepemimpinan Bapak Drs.Jusman, M.Si. selaku kepala sekolah di SMKN 1 Liliriaja pada saat itu, terhitung mulai 2005- 2016, beliau telah mengubah pewajahan SMKN 1 Liliriaja dari sekolah kecil menjadi sekolah yang besar. Awal berdirinya sekolah ini hanya diminati peserta didik sebanya 14 oran, dengan memilih jurusan teknik computer dan jaringan. Seiring berjalannya waktu, SMKN 1 Liliriaja menerima peserta didim,hingga mencapai 600orang. SMKN 1 Liliriajapun berubah nama menjadi SMKN 3 Soppeng.
Di akhir kepemimpinan Bapak Drs.Jusman, M.Si. beliau bisa melengkapi sarana dan prasarana sekolah yang memadai, sehingga pewajahan SMKN 3 Soppeng bisa dikenal dimasyarakat dan menjadi idola untuk para alumni Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Soppeng, maupun diluar Kabupaten Soppeng. Beberapa prestasi sekolahtelah diraih berkat kerjasama dan dukungan dari semua pihak.
SMKN 3 Soppeng semakin berkembang,tongkat estafet kepemimpinan dialihkan kepada Bapak Drs. H. Abdul Halik, M.Pd.( 2016-2017), Bapak Mumayyiz, S.Pd.,MM (2017 – Mei 2023), Bapk Buhari, S.Pd.,M.Pd melaksanakan PLT Kepala Sekolah atas penunjukan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, terhitung mulai bulan Juni – Agustus 2023 ). Pada Bulan Oktober 2023, sampai sekarang kepemimpinan SMKN 3 Soppeng dipercayakan kepada Ibu Reny Andriyani, S.Pd.,M.Pd, yang merupakan alumni Calon Guru Penggerak (CGP) ANGKATAN 1, Kabupaten Soppeng. Dimasa kepemimpinan beliau, bebrapa program sekolah menjadi pewajahan sekolah yang telah diprioritaskan, baik dari program Gubernur Provinsi Sulawei Selatan maupun maupun program dari pencanangan sekolah sehat SMKN 3 Soppeng.Salah satu program dari pencanangan sekolah sehat tersebut adalah Mari Cinta Lingkungan Sekolah ( MACAKKA ).
Program MACAKKA terinspirasi dari kepedulian kebersihan di sekolah.Kebersihan merupakan sebagian dari iman, slogan ini menjadi inspirasi bagiwarga SMKN 3 Soppeng. Pentingnya dalam menjaga kebersihan sekolah, diperlihatkan oleh para peserta didik SMKN 3 Soppeng, yang dimulai dengan aksi semut (sejenak memumungut) pada saat datang di sekolah setiap hari, yang dikoordinir oleh guru piket yang bertugas secara bergantian. Sejenak memumungut (Semut) yang dilaksanakan baik pada saat datang pada pagi hari atau pada saat akan meninggalkan sekolah pada saat jam pulang, yang selalu menjaga dan merawat kebersihan lingkungan terutama ruang kelas dan ruang kerja guru. Tidak hanya dilaksanakan oleh para peserta didi, tetapiketerlibatan guru dan stafpun terlihat, sehingga kebersamaaan warga terbina dengan baik.“Kebersihan lingkungan merupakan hal terpenting untukmenciptakan kesehatanlingkungan. Sehingga tercipta lingkungan yang indah dipandang, nyaman dan tentram” Reni Adriani, Kepala SMKN 3 Soppeng.
Program peduli Macakka ( Mari Cinta Kebersihan Sekolah ) yang merupakan program peduli lingkungan sekolah yang digagas pada tahun 2023, oleh Faisal, S.Pd, salah seorang guru Bahasa Indonesia. Filosofi Macakka dalam bahasa daerah Bugis berarti terang, sehingga memberikan kesan untuk SMKN 3 Soppeng yang bercahaya , elok dipandang mata..Program Macakka ini tidak terlepas dari usaha dan kerja keras dari Kepala SMKN 3 Soppeng, Reni Adriani, S,Pd.,M.Pd yang senantiasa berusaha memberikan wajah baru bagi sekolah terkhusus pada masalah kebersihannya. Sehingga pancaran SMKN 3 Soppeng akan terlihat berkilau dan menjadikan rasa senang dan betah tinggal di sekolah.
“Saya sangat berharap, semoga melalui program budaya MACAKKA di SMKN 3 Soppeng dapat menjadikan suasana sekolah yang nyaman dan betah bagi warga sekolah, sehingga dapat mendukung dari kegiatan proses pembelajaran. Interpretasi MACAKKA di SMKN 3 Soppeng terlihat pada ruangan kantin sekolah yang tertata dengan rapi dan diminimalkan untuk tidak menggunakan tempat berbahan plastic yang dapat memicu sampa, penempatan bak sampah disekitaran tempat atau ruangan istirahat guru yang pula sudah tertata sedemikian rupa sehingga terlihat suasana keakraban dan kebersamaan guru pada jamistirahat dan diberikan fasilitas ruangan untuk menikmati minuman dan makanan, ruang konseling dan ruangan baca yang dibuat disekitaran perpustakaan sekolah, ruang shalat dan WC bagi peserta didikyang nyaman, sehingga Penggunaan nama MACAKKA untuk program peduli sekolah,terinspirasi dari makna dalam bahasa bugis Macakka , yang dalam bahasa Indonesia berarti terang. Menjaga kebersihan lingkungan sekolah itu sangatlah penting. Hal ini bukan hanya dilaksanakan oleh petugas kebersihan di sekolah, tetapi juga dibutuhkan peran serta warga sekolah untuk menjaganya.
Kepala SMKN 3 Soppeng. Reni Adriani, S,Pd.,M.Pd mengatakan, “Budaya MACAKKA” merupakan salah satu program yang harus kita dukung bersama oleh warga sekolah,karena program ini merupakan wujud kecintaan mengenai kebersihan sekolah yang dapat dilakukan setiapharinya untuk menumbuh kembangkan kesadaran kebersihan bagi semua warga.Guru dan peserta didik bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah dari sampah danpenataan taman sekolah “
Dalam berbagai kegiatan, para peserta didik juga diajak untuk giat menciptakan menanam pohon dan tanaman sebagai salah satu wujud menyukseskan program pemerintah Kabupaten Soppeng , dan program gubernur provinsi Sulawesi Selatan untuk penghijauan sekolah
Tujuan pelaksanaan kegiatan MACAKKA di SMKN 3 Soppeng adalah untuk membiasakan peserta didik untuk disiplin menjaga lingkungan yang kelak ketika beliau menjadi alumni , terbiasa memelihara lingkungan sekitar dan tidak melakukan kegiatan negative.” Seperti membuang sampah sembarangan. Mencoret dinding dan fasilitas lainnya yang ada disekolah. Kegiatan ini juga melatih karakter siswa” Ungkap Waka Sarana dan Prasarana, Rustam,S.Pd
Kegiatan ini benar benar di rasakan manfaatnya baik bagi peserta didik maupun bagi guru dan staf karena kondisilingkungan dan ruangan yang bersih suasana belajar mengajar yang tenang,nyaman dan segar akan tercipta. Kebersihan di Sekolah adalah tanggung jawab warga Sekolah yang bersangkutan, tinggal bagaimana mereka memanejemenkan penjagaan kebersihan di sekolahnya ika kita memperdayakan anak-anak untuk sama-sama menjaga kebersihan sekolah, maka kita telah melakukan pembiasaan dan menanamkan sikap cinta kebersihan, anak-anak kita latih untuk menjadi peka dan peduli dengan kebersihan lingkungan, walaupun ini sedikit akan mengganggu konsentrasi anak. Sebaliknya kalau kita memanfaatkan petugas kebersihan, memang lebih baik dan kebersihan nya bisa terjamin dan anak tidak terganggu konsentrasinya, namun memakan biaya besar dan menyia-nyiakan kesempatan untuk mendidik dan membiasakan anak untuk peduli terhadap kebersihan
Menjaga kebersihan Lingkungan sekolah dapat dilakukan dengan cara membuang sampah yang ada di lingkungan sekolah kita ke tempat sampah, melaksanakan kegiatan piket kelas setiap hari secara teratur dan operasi semut (sejenak memumungut) 5 menit setiap hari pada saat datang disekolah, sebagai bentuk pembiasaan dalam rangka membersihkan lingkungan sekolah dari Sarang nyamuk Ades Aegypti yang menimbulkan penyakit demam berdarah. Yang mana masih marak menyerang anak-anak dan kaum dewasa Mari kita sama-sama menjaga dan merawat sekolah dan lingkungan kerja agar hidup lebih sehat.
Dengan program sekolah Macakka di SMKN 3 Soppeng, kita semua bisa menjaga lingkungan, diharapkan sekolah menjadi ruang yang nyaman bagipara peserta didik untukmengikuti kegiatan belajar, dan menjadi tempat bermain pada saat jam istirahat.“Jadi ketika berada di lingkungan sekolah, tidak lagi membosankan” Pungkas Jamal Bahri, S,Pd.MM, yang merupakan Ketua Jurusan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT). Budaya Macakka di SMKN 3 Soppeng memberikan kontribusi positif bagi warga sekolah dengan tetap mengedepankan Sipakatau (saling menghormati), Sipakalebbi (saling menghargai ) dan Sipakainge ( saling mengingatkan).#faisal