Pengawas Sekolah Gelar Rakor, Andi Ibrahim: “Kita Harus Lebih Hebat dan Lebih Pintar”

Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Andi Ibrahim, S. Pd. M. Pd atas nama Kepala Dinas Pendidikan membuka kegiatan Rapat Kerja (Raker) Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Swiss-Bellinn Panakukang Kota Makassar, Rabu (14/1 2023).

Koordinator Pengawas (Korwas) Disdik Sulsel, Drs. Mustakim M. Pd mengatakan, peserta Raker Pengawas Sekolah berjumlah 95 orang pengawas se Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini, kata Mustakim, bertujuan untuk memyusun program kepengawasan, terutama adanya peran baru pengawas , yaitu berupa pendampingan terhadap kepala satuan pendidikan dalam menjalankan transformasi pendidikan di satuan pendidikan.
Mustakim mengatakan, jumlah pengawasan saat ini terus berkurang seiring banyaknya memasuki purna bakti. Tahun ini, katanya, jumlah pengawas kembali berkurang sebanyak 25 orang sehingga sisa 70 orang dengan jumlah sekolah binaan sebanyak 1.144 satuan pendidikan.

Dengan perbandingan yang tidak seimbang ini, Mustakim berharap teman-teman pengawas dapat bekerja secara optimal mendampingi kepala sekolah binaannya.
Sekretaris Disdik Sulsel, Andi Ibrahim pada kesempatan tersebut menyatakan bahwa pengawas sekolah saat ini dalam kondisi tidak baik-baik saja.
Selain jumlahnya semakin menyusut, orang yang berada di barisan terdepan sebagai ujung tombak di dunia pendidikan ini juga semakin ditantang untuk meningkatkan kualitas profesinya, terutama berkaitan dengan Perdirjen GTK No 4831 Tahun 2023 tentang Peran Guru Pengawas Sekolah Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka pada Satuan Pendidikan berupa pendampingan.
Andi Ibrahim mengaku prihatin dengan jumlah pengawas yang terus mengalami pengurangan jumlah akibat beberapa orang memasuki batas usia pensiun, sementara sekolah binaan tergolong cukup banyak. “Ini tentu kondisi yang sangat memprihatinkan kita semua,” ujarnya.

Tapi menurut Andi Ibrahim, Disdik Sulsel telah melakukan seleksi rekrutmen pengawas sekolah. Namun belum bisa ditempatkan. Kita menunggu petunjuk lanjutannya, katanya.
Selain masalah jumlah, pengawas sekolah di Sulawesi Selatan juga mendapat tantangan lain, yaitu bagaimana meningkatkan profesionalisme sesuai dengan tugas dan fungsi pengawas sekolah era sekarang. Andi Ibrahim mengatakan, seiring dengan pembelajaran paradigma baru atau Kurikulum Merdeka yang tahun ini akan diberlakukan, pengawas sekolah harus meningkatkan diri. “Kita harus lebih hebat dari guru, lebih pintar daripada kepala sekolah. Tuntutannya seperti itu,” ujar mantan Penanggung Jawab Guru Penggerak Sulawesi Selatan ini.#muasri