Penguatan Kompetensi Lintas Budaya, S2 Pendidikan IPS UNM Terjun ke Masyarakat Selayar

Selayar. Mahasiswa Program Studi S2 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan Praktek Lapangan (PL) di Kabupaten Kepulauan Selayar pada 5–7 Desember 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Mata Kuliah Pendidikan Lintas Budaya yang bertujuan memberikan pengalaman empiris kepada mahasiswa terkait dinamika sosial dan kebudayaan di masyarakat.
Ketua Program Studi S2 Pendidikan IPS UNM, Dr. Najamuddin, M.Hum., yang memimpin langsung kegiatan tersebut bersama Dr. Hasruddin Nur, M.Pd., mengatakan Selayar dipilih sebagai lokasi praktek karena daerah ini pernah dinobatkan sebagai Kampung Toleransi.
Selain itu, Selayar memiliki ragam situs sejarah dan budaya yang penting dipelajari dalam rangka memahami praktik keberagaman di tingkat lokal.
“Mahasiswa perlu melihat langsung bagaimana nilai toleransi, kebinekaan, dan budaya lokal hidup dalam masyarakat. Selayar menjadi salah satu contoh daerah yang memiliki kekayaan sosial-budaya yang relevan bagi penguatan kompetensi pendidikan IPS,” ujar Najamuddin.
Praktek Lapangan ini diikuti 67 mahasiswa angkatan 2025 yang berasal dari berbagai konsentrasi, seperti Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Pendidikan Sejarah, Pendidikan Ekonomi, Sosiologi, Pendidikan IPS ke-SD-an, Pendidikan IPS Terpadu, dan Pendidikan Antropologi.
Penguatan Implementasi Visi dan Misi
Najamuddin menjelaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi Program Studi S2 Pendidikan IPS, yakni:
“Mewujudkan Program Studi Pendidikan IPS Pascasarjana UNM sebagai pusat pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang pendidikan ilmu pengetahuan sosial yang unggul, kreatif, dan berjiwa kewirausahaan.”
Sementara misi program studi antara lain: menyelenggarakan pendidikan pascasarjana berkualitas dengan berbagai spesialisasi, mengembangkan penelitian dan kajian terapan, membangun iklim akademik yang kondusif, memberikan pelayanan kepada masyarakat, serta menjalin kerja sama profesional dengan pemerintah maupun sektor swasta.
Ruang Belajar Lintas Budaya
Selama berada di Selayar, mahasiswa melakukan observasi lapangan, berdialog dengan tokoh masyarakat, serta mengunjungi sejumlah lokasi sejarah dan budaya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami secara langsung praktik kehidupan sosial yang harmonis dan keberagaman budaya yang menjadi ciri khas masyarakat Selayar. Kegiatan Praktek Lapangan ini tidak hanya memperkuat penguasaan teori para mahasiswa, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam merancang pembelajaran IPS berbasis budaya dan toleransi.#yamus



