Berawal dari program pemerintah untuk menyelamatkan bumi dari sampah maka
Sman 15 Bone merasa perlu untuk membuat program bank sampah di sekolah. Di awal pembentukannya, wakasek kesiswaan, Hj. Emmy Susanti, S.Pd, MM, memberikan pemahaman tentang zero waste dan cara pemilahan sampah serta dampak sampah terhadap bumi kepada pengurus OSIS dan pada hari itu, tgl 11 februari 2020 ditetapkan bahwa pengurus OSIS menjadi pengurus Bank Sampah dengan seijin Bapak kepala SMAN 15 Bone, Muhammad Tang, S.Pd, M.Pd.
Disampaikan pula kepada siswa bahwa manfaat dan hasil dari bank sampah ini dikembalikan kepada siswa.
Melihat perkembangan program bank sampah sangat membantu meminimalkan sampah yang ada di sekolah dan lingkungan sekolah sehingga bapak kepala sekolah menetapkan untuk setiap kelas mengumpulkan sampah minimal 5 kg.
Dengan adanya himbauan dari bapak kepala sekolah membuat para siswa bersemangat mengumpulkan sampah baik dari sekolah maupun dari rumah bahkan di lingkungan sekitarnya.
Sebelumnya, botol plastik,gelas plastik, smpah kertas diabaikan oleh siswa, tapi sekarang mereka sangat antusias mengumpulkan sampai di tempat hajatan masyarakat. Sikap positif ini terus ditumbuhkan oleh siswa di sekolah.
Slogan “sampahku tanggungjawabku dan sampahmu tanggungjawabmu” selalu didengungkan di sekolah agar siswa bertanggungjawab dengan sampah yang dihasilkan oleh masing-masing siswa.
Kegiatan bank sampah ini sejalan dengan program pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang berusaha menggiatkan minim sampah kepada generasi muda.
Dan, pada hari ini kembali bank sampah melakukan penimbangan sampah yang berhasil dikumpulkan oleh siswa sebanyak 560 kg sampah, yang terdiri dari botol plastik, gelas plastik, sampah kertas, dus bekas, pecahan pot plastik dsb.
Kegiatan ini akan terus dilanjutkan oleh SMAN 15 BONE sebagai upaya menyelamatkan lingkungan. *#Emmy