Daerah

SMKN 1 Barru, Launching Komunitas Praktisi MAGGURU

Sebagai salah satu sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka jalur Mandiri Berbagi, SMKN 1 Barru menyelenggarakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka yang berlangsung sejak tanggal 12 s.d 16 Juli 2022.

 Kegiatan ini dibuka oleh Koordinator Pengawas Pendidikan menengah Kab. Barru, Drs. M.Taha, MM, dalam sambutannya beliau menekankan bahwa semua guru harus mengikuti kegiatan ini secara aktif, bukan hanya guru kelas X namun guru yang mengajar di kelas XI dan XII pun perlu dilibatkan agar semuanya bisa mengenal dan memahami kurikulum merdeka ini secara utuh sehingga dapat  mengimplementasikannya dengan baik nantinya di kelas, olehnya itu peserta harus menghasilkan modul ajar pada akhir workshop.

 Dalam kesempatan itu pula Bapak pengawas juga melaunching Komunitas Praktisi “MAGGURU”  UPT. SMKN 1 Barru sebagai wadah bagi guru-guru untuk saling belajar dan berbagi praktik baik demi peningkatan kualitas pendidikan di SMKN 1 Barru.

Drs. Muhammad Kasim, M.Si.,  selaku Plt.Kepala sekolah yang juga wakasek kurikulum menjelaskan bahwa dalam 5 hari ini, peserta workshop akan disuguhkan materi Struktur Kurikulum, KOSP, PMM, Assesmen Diagnostik, Pembelajaran Berdiferensiasi, dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang difasilitasi oleh Bapak Pengawas, Kepala Sekolah, Muhammad Rafiq, S.Pd., Sutrisno, S.Pd, Mustanan, S.Pdi.,M.Pdi dan Herniati Badrun, S.Pd.,M.Pd sebagai bagian dari Tim Pengembang Kurikulum.

Untuk materi Penyusunan Modul Ajar dipandu langsung oleh Bapak Mustafa Tope, S. ST.Par, M.Pd sampai peserta menghasilkan masing-masing 1 modul ajar.

Amsar Madeing, S.Kom selaku panitia pelaksana mengaku merasa sangat senang karena kegiatan ini dapat dihadiri oleh Bapak Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII ditengah kesibukannya yang begitu padat. Amsar juga mengungkapkan bahwa dalam workshop tersebut Bapak Baharuddin Iskandar, S.Pd.,M.Pd selaku Kacabdis Wilayah VIII membahas secara singkat, padat, dan jelas tentang kilasan merdeka episode 1 – 20, filosofi kurikulum merdeka, menekankan guru untuk menindaklanjuti hasil assesmen diagnostik sebagai dasar pemetaan kesiapan belajar, minat dan profil Murid untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi.

Diakhir materinya, beliau menantang SMKN 1 Barru untuk membuat pameran karya P5 pada puncak ulang tahun sekolah nantinya serta menunggu MoU SMKN 1 Barru dengan PKBM dalam mengakomodir ATS.

#Setulus Hati, Sepenuh Jiwa, Sekuat Raga, Mencerdaskan Sulsel.

#CERDASKI’ #Herniati Badrun

Facebook Comments
What's Your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Terdeteksi !

Maaf Matikan dulu Adblock anda