Ketua
Prof Dr H Hasnawi Haris: PGRI Sinjai Rancang Program Menjawab Tantangan Zaman

Setiap kali menggelar konferensi pada tingkat kabupaten dan
kota maka yang perlu di perhatikan adalah rancangan program kerja yang mampu
menjawab tantangan zaman.
PGRI Kabupaten Sinjai dalam konferensi ini yang perlu selalu
di perhatikan adalah program yang dihasilkan adalah kegiatan yang dapat
memenuhi keinginan para anggota.
Demikian sambutan Ketua PGRI Provinsi Sulsel, Prof Dr H
Hasnawi Haris, M.Hum saat membuka Konferensi PGRI Kabupaten Sinjai, Sabtu 14
Juni 2025 di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai Tanassang Sinjai.
Dijelaskan, tantangan ke depan bagi PGRI akan semakin berat
dengan regulasi aturan terus mengalami perubahan.
Setiap kali ada perubahan seperti dari kurikulum merdeka,
kemudian saat ini gencar metode pembelajaran mendalam (deep learning), maka
PGRI harus cepat melakukan penyesuaian dan akselerasi.
Tidak perlu dipikirkan kenapa kurikulum berubah tetapi para
guru harus secepatnya melakukan penyesuaian diri dengan perubahan yang sedang terjadi.
Pendekatan dan kurikulum yang berubah itu, tetap dinikmati sebagai sesuatu yang biasa.
Pada pendekatan pembelajaran yang diprogramkan
Kemendikdasmen maka anggota PGRI harus mengambil peran dengan secepatnya
melakukan akselerasi dengan menjadikan PGRI sebagai mitra strategis.
Pada pendekatan deep learning ini para guru di kabupaten dan
kota didorong lebih banyak memahami deep
learning agar dapat secepatnya melakukan penyesuaian diri.
PGRI selalu salah satu organisasi profesi, pejuang dan ketenagakerjaan termasuk organisasi dengan pengurus yang elitis.
Jumlah pengurus PGRI pada tingkat provinsi 27 orang dan kabupaten dan kota hanya 23 orang maka anggota yang begitu banyak dapat diakomodasi masuk jadi pengurus
perangkat kelembagaan organisasi yang banyak pilihan ini.
Perangkat kelembagaan itu adalah Dewan Pembina; Dewan Pakar;
Dewan Kehormatan Guru Indonesia; Asosiasai Profesi dan Keahlian Sejenis;
Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum; Badan Usaha PGRI; Perempuan PGRI; PGRI
Smart Learning and Character Center; Lembaga Kajian Kebijakan Pendidikan PGRI.
Sudah cukup banyak kabupaten dan kota yang menjalankan
konferensi dan dinamika cukup tinggi.
Pada organisasi moderen para anggota dapat memahami dinamika
yang sedang terjadi dan bisa membaca tanda tanda zaman.
Sama pada pembukaan konferensi PGRI Sinjai, awalnya akan
dibuka oleh Bupati Sinjai, Hj Ratnawati Arif, tetapi karena berhalangan maka
diamanahkan kepada Sekda Sinjai yang juga Ketua PGRI Sinjai, Andi Jefrianto
Asapa.
Pemberian amanah itu sekaligus menjadi tanda tanda zaman dan
marwah organisasi bahwa untuk pemilihan calon ketua F1 Ketua dapat dilakukan
secara aklamasi karena calon tunggal.
Bupati Sinjai Hj Ratnawati Arif dalam sambutan tertulis
dibacakan Sekda, Andi Jefrianto Asapa pada pembukaan konferensi mengatakan,
guru memiliki peran vital dan strategis untuk masa depan bangsa.
Apalagi saat ini investasi terbaik adalah sumber daya
manusia dan pada posisi ini peran guru sangat menentukan.
Bupati berharap kepada peserta konferensi agar menghasilkan
program kerja yang inovatif, visioner untuk kemajuan masa depan bangsa.
Ketua Panitia Konferensi PGRI Sinjai, Drs Juanda pada
laporannya mengatakan kalau peserta konferensi berasal dari utusan 9 cabang.
Penggunaan ruang pola Kantor Bupati Sinjai sebagai tempat
kegiatan PGRI sudah ketiga kalinya dilaksanakan. Penggunaan lokasi ini
sekaligus bukti nyata kepedulian pemerintah daerah kepada organisasi.
Para pengurus PGRI Provinsi yang hadir pada konferensi di
antaranya; Ketua PGRI Provinsi Sulsel, Prof Dr Hasnawi Haris, M.Hum; Wakil
Ketua; Dr. Andi Ibrahim, M.Pd; Sekretaris Umum; Dr Abdi, M.Pd.
Bendahara; Dra.Hj. Hendriati Sabir, M.Pd; Ketua Biro
Kominfo: Dr Muhammad Yahya, M.Si; Ketua Biro Pembinaan dan Pengembangan PAUDNI
Pendidikan Khusus dan Non Formal; Hamdana, S.Pd,M.Si.#yamus