Andina Nurul Fikri Ramadani: “Pengalamanku Sehari Menjadi Staf Khusus Gubernur”

Pada tanggal 18 Juli kemarin, ada lomba konten kreator yang diadakan oleh Disdik Sulsel. Saya pun ikut dan memilih untuk membuat konten menggambar. Bapak Gubernur Sulsel yang saya jadikan sebagai objeknya. Goresan demi goresan pensil warna saya tuangkan kedalam kertas selama 5 hari. Hingga pada akhirnya, setelah saya mengunggahnya ke media sosial, Alhamdulillah.. pak gubernur memberikan respon yang baik. Beliau menghubungi saya melalui sambungan video call dan mengajak saya untuk menjadi staff khususnya selama sehari.
Nama saya Andina Nurul Fikri Ramadani, siswi kelas XI dari SMAN 8 Pinrang. Momen hari proklamasi kemerdekaan Indonesia yang ke-77 kemarin merupakan suatu momen yang paling berkesan bagi saya. Berkesempatan untuk mengikuti agenda Gubernur Sulawesi Selatan selama sehari. Sungguh suatu hal yang tak pernah terlintas dibenak saya, bisa menjadi bagian dari staff khusus gubernur di usia yang masih sangat muda ini.
Selama menjadi staff gubernur, saya mendampingi Bapak Andi Sudirman Sulaiman untuk mengikuti sejumlah agendanya. Dimulai dari upacara penaikan bendera, pelepasan rombongan parade mobil Veteran, kunjungan ke lapas untuk pemberian remisi, penurunan bendera dan acara penyerahan piagam penghargaan untuk para paskibraka.
Disaat upacara penaikan bendera, saya duduk dibarisan para staff dan tamu undangan lainnya. Akhirnya saya bisa melihat secara langsung detik-detik upacara hari proklamasi seperti yang saya liat di TV setiap tahunnya. Duduk dibarisan para staff membuat perasaan saya sangat bahagia dan berharap kelak saya bisa duduk lagi dikursi ini.
Setelah upacara penaikan bendera, saya beserta jajaran staff lainnya ikut mendampingi Bapak Gubernur dalam agenda pelepasan rombongan parade mobil Veteran didepan rumah jabatan. Saya mengikuti orang nomor 1 di Sulawesi Selatan itu berjalan. Mengikuti jejak demi jejaknya, langkah demi langkahnya dan berharap agar bisa mengikuti karir pak gub kedepannya.

Sesi foto bersama pun dibuka, orang-orang berdesakan ingin bersua foto dengan Bapak Gubernur. Saya pun mengambil karya lukisan yang telah saya buat dengan niat ingin berfoto juga dengan beliau. Namun, setiap saya melangkah mendekatinya, desakan terjadi lagi. Hingga saya pupus harapan untuk bisa berfoto dengan beliau sembari memegang karya lukisan ini. Tapi, orang baik datang membantu saya, ialah para stafsus. Mereka membantu saya sehingga bisa berfoto dengan gubernur andalan ini. Setelah sesi foto bersama, pak gubernur bersiap-siap untuk mengikuti agenda selanjutnya yaitu zoom virtual dengan istana kepresidenan.
Zoom virtual dengan istana selesai, waktunya melaksanakan ibadah sholat dzuhur sekaligus beristirahat dan makan siang bersama. Setelah makan siang, bapak gubernur mengajak saya untuk duduk bersama dan berbincang langsung mengenai kegiatan melukis. Saya diberi sedikit pencerahan serta saran untuk meningkatkan kemampuan melukis saya. Sungguh kesyukuran yang sangat besar bisa berbincang langsung dengan orang nomor 1 di Sulawesi Selatan ini. Semoga Bapak Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan serta kebijaksanaan dalam mengemban amanah rakyat.
Saatnya ke lapas untuk pemberian remisi. Saya ikut dimobil rombongan bersama para staff media lainnya. Masuk ke lapas, seakan masuk ke lorong waktu. Seolah menuntun saya
untuk berbuat kebaikan bagi masa depan. Saya takut ketika jadi pejabat malah akan menjadi penghuni sel yang pesakitan seperti yang saya lihat ditempat itu. Penyerahan remisi kepada para narapidana semoga membuat mereka jera akan perbuatannya dan tidak kembali mengulang perbuatannya itu.
Setelah ke lapas, kami pun kembali ke rumah jabatan untuk persiapan acara penurunan bendera. Tamu undangan kembali berdatangan. Lagi dan lagi saya duduk bersama staff lainnya. Mereka sangat baik, menjadikan saya sebagai rekan stafsus yang sesungguhnya.
Upacara penurunan bendera selesai, waktunya Bapak Gubernur kembali mengikuti zoom virtual dengan istana. Kami para staffnya tidak ikut menemani, karena hanya Pak Gub yang boleh mengikuti zoom virtual tersebut.
Setelah zoom virtual, acara penyerahan piagam penghargaan kepada para paskibraka pun berlangsung. Saya dipersilahkan untuk duduk di barisan paling depan mendengarkan Gubernur andalan tersebut berpidato dan menyerahkan piagam penghargaan tersebut kepada para paskibraka. Ini merupakan acara terakhir pada hari itu.
Setelah penyerahan piagam penghargaan, Pak Gubernur langsung dijemput oleh para pengawalnya untuk pulang. Perasaan haru dan sedih mulai menyelimuti hati saya, akhirnya saya berpisah dengan gubernur dan para staff lainnya yang telah bersama saya selama seharian. Uangkapan terimakasih tak henti-hentinya saya ucapkan kepada mereka. Semoga mereka senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan oleh yang Maha Kuasa.
Terimakasih atas respon baik dari Pak Gub, terimakasih atas waktunya, mohon maaf sekiranya jika dalam menjadi staff ada yang kurang berkenan . Semoga kedepannya, saya bisa dipertemukan dalam situasi yang lebih baik lagi.
Dan harapan saya untuk para generasi muda, semoga kelak kalian juga bisa merasakan menjadi bagian dari staff atau bisa lebih dari pada saya. Kembangkan kemampuan kalian, jangan hanya tinggal berdiam diri tanpa melakukan kegiatan positif. Semua pasti bisa jika kita ada kemauan untuk belajar dan usaha. Tetap semangat! #