Daerah

Asrul Asiking: PKM Nasional ADPERTISI Bukti Kampus Hadir Langsung Menjawab Kebutuhan Desa di Pangkep

PANGKEP — Kepala Bagian Pemerintahan dan Kerja Sama Sekretariat Daerah Kabupaten Pangkep, Drs Asrul Asiking AP, mengapresiasi pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Nasional ke-11 yang digelar Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia (ADPERTISI) di sejumlah desa dan kelurahan di Pangkep.

Menurut Asrul Asiking, kehadiran ratusan dosen dari berbagai perguruan tinggi menunjukkan komitmen nyata dunia kampus dalam mendukung pembangunan daerah melalui pengabdian langsung kepada masyarakat.

“PKM ini memperlihatkan bahwa peran perguruan tinggi tidak berhenti pada pendidikan dan penelitian, tetapi hadir langsung di tengah masyarakat untuk menjawab kebutuhan riil warga desa,” ujar Asrul, Kamis 18 Desember 2028, saat menerima penguryus ADPERTISI melaporkan pelaksanaan kegiatan PKM Nasional 2025.

Pengurus yang diterima melapor, Sekjen ADPERTISI dalam pertemuan tersebut, antara lain Direktur Eksekutif Bidang Kerja Sama dan Hubungan Kelembagaan MPP ADPERTISI, Dr H Yusriadi Hala, S.E., M.Si., M.Ak, serta Humas dan Publikasi ADPERTISI, Dr Muhammad Yahya, M.Si.

Dia menyebutkan, PKM Nasional ADPERTISI yang dilaksanakan pada 10 Desember 2025 melibatkan 272 dosen pengabdi dari 81 perguruan tinggi, menjangkau 15 desa dan kelurahan di Kecamatan Balocci, Minasatene, dan Bungoro. Kegiatan tersebut, kata Asrul, disambut sangat positif oleh aparatur desa dan masyarakat.

“Respons masyarakat sangat antusias. Banyak desa berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan lebih dari satu hari dan berkelanjutan,” katanya.

Asrul menilai, keberhasilan PKM Nasional ADPERTISI membuka peluang besar untuk penguatan kemitraan jangka panjang antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Pemkab Pangkep, lanjutnya, mendorong agar kerja sama tersebut ditindaklanjuti melalui skema desa binaan.

“Dengan desa binaan, program pengabdian tidak bersifat insidental. Pendampingan bisa dilakukan secara terencana dan berkelanjutan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Asrul Asiking menegaskan bahwa kolaborasi dengan civitas akademika memiliki dampak strategis terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pangkep, terutama pada aspek kesehatan, pendidikan, dan standar hidup masyarakat.

Dalam konteks kebijakan nasional, ia juga melihat perguruan tinggi sebagai mitra penting dalam menyukseskan program-program prioritas pemerintah, seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pengembangan Koperasi Merah Putih.

“Program-program tersebut membutuhkan dukungan keilmuan yang kuat, mulai dari bidang gizi, manajemen, akuntansi, hingga kesehatan lingkungan. Di sinilah peran kampus menjadi sangat strategis,” jelasnya.

Asrul menegaskan, Pemerintah Kabupaten Pangkep terbuka untuk memperluas kolaborasi dengan ADPERTISI dan perguruan tinggi lainnya. Ia berharap sinergi ini mampu mendorong pembangunan daerah yang lebih inklusif, berbasis pengetahuan, serta berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Sekretaris Jenderal ADPERTISI, Ibrahim Pratama, S.E., M.Si., Ak., CA, pada kesempatan itu menyampaikan,  pelaksanaan PKM Nasional mendapat sambutan sangat positif dari aparat pemerintah desa dan masyarakat setempat. Bahkan, banyak pihak berharap agar kegiatan serupa tidak hanya dilaksanakan satu hari.

“Harapan masyarakat dan pemerintah desa, ke depan durasi PKM bisa ditambah, sehingga pengetahuan dan keterampilan dari dunia kampus dapat lebih optimal dibagikan kepada masyarakat,” ujar Ibrahim.

Dia juga mengungkapkan, sejumlah desa dan kelurahan meminta agar wilayah mereka dijadikan desa binaan ADPERTISI, khususnya dalam penguatan inovasi dan penerapan teknologi praktis. Permintaan tersebut mencakup pendampingan tata kelola administrasi desa berbasis digital dan online, hingga pengembangan UMKM melalui pemasaran digital, teknologi produksi, dan pengemasan produk.

“Ini menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap kehadiran kampus sangat konkret dan aplikatif,” kata Ibrahim yang juga mahasiswa Program Doktor Manajemen Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia (UMI).

ADPERTISI merupakan salah satu asosiasi dosen perguruan tinggi swasta terbesar di Indonesia. Hingga 2025, organisasi ini telah memiliki 2.808 anggota dosen dari 685 perguruan tinggi swasta di seluruh provinsi, kecuali Bangka Belitung.

Organisasi ini didirikan pada 3 Juli 2018 melalui Akta Notaris Muh. Arif, SH., M.Kn. No. 01 dan disahkan melalui SK Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-0009494.AH.01.07.Tahun 2018. Saat ini posisi Koordinator Ketua Presidium dijabat oleh Dr. Buyung Romadhoni, SE., M.Si.

Para pendiri ADPERTISI antara lain:

Ibrahim Pratama (STIEM Bongaya Makassar)

Dr. Buyung Romadhoni (Unismuh Makassar)

Fina Diana (Universitas Patria Artha)

Dr. Kasnaeny Karim (Universitas Muslim Indonesia)

Dr. Syamsul Alam (ITB Nobel Indonesia Makassar)

Dr. Ismail Marzuki (Universitas Fajar)

Aries Kamolan (Universitas Atma Jaya Makassar)

Almarhumah Dr. Eha Sumantri (STIK Tamalatea Makassar)

Dr. Fahrisal Husain (Universitas Turatea Indonesia).#yamus

Facebook Comments
What's Your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Terdeteksi !

Maaf Matikan dulu Adblock anda