Menindaklanjuti surat edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, tentang Kompetensi Ektrakurikulur “Literasi Kitab Suci” pada SMA/SMK di Sulawesi Selatan, MKKS SMA Kota Parepare menggelar Forum Disksusi Implementasi Kurikulum Literasi Kitab Suci, Selasa, 20/9/2022. Kegiatan tersebut dilaksanakan di gedung perpustakaan lantai 5 IAIN Kota Parepare dan dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII, Baharuddin Iskandar, S.Pd.,M.Pd. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare, Kasi PAI Kemenag Parepare, Pengawas SMA, Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum, Tim Pengembang Kurikulum, serta Guru PAI se-Kota Parepare.
Dalam sambutannya, Baharuddin Iskandar mengaku mengapresiasi pelaksanaan kegiatan dan berharap forum diskusi dapat melahirkan rumusan bentuk implementasi kurikulum literasi kitab suci di SMA Kota Parepare. Baharuddin Iskandar juga berterima kasih kepada pihak IAIN Kota Parepare yang telah bersedia memfasilitasi tempat kegiatan dan berharap kerja sama Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII dan IAIN Kota Parepare senantiasa terjalin dengan baik.
Sementara itu, Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Kota Parepare, Dr. Zulfa, M.Pd. menyatakan bahwa penyediaan tempat kegiatan merupakan bentuk komitmen IAIN Kota Parepare dalam menindaklanjuti kerja sama yang telah dibangun dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII. “Ke depan, melalui program PPL mahasiswa, IAIN Kota Parepare, akan turut serta membantu pelaksanaan implementasi literasi kitab suci bagi pelajar SMA di Kota Parepare” ucapnya.
Pada sesi diskusi, Kepala SMA Negeri 5 Parepare, Hamzah Wakkang, S.Pd.,M.Pd. menyatakan bahwa implementasi kurikulum literasi kitab suci telah dilaksanakan di SMA Negeri 5 Parepare sejak awal tahun ajaran baru. Menurut Hamzah, implementasi kurikulum literasi kitab suci tersebut dikemas dalam bentuk bimbingan tahsin yang dilaksanakan pada sore hari pukul 16.00-17.30. “Alhamdulillah, berkat pembimbingan yang telah berjalan selama kurang lebih tiga bulan, sudah banyak peserta didik kamiyang mampu membaca Al-Qur’an dengan menerapkan hukum-hukum tajwid,” ujarnya. #Muzakkirdamir