Daerah

SMAN 8 Sidenreng Rappang Gelar Pameran P5: Paduan Kuliner Unik dan Permainan Tradisional Nusantara

Sidenreng Rappang, 22 Mei 2025 – Halaman SMAN 8 Sidenreng Rappang hari ini dipenuhi semangat dan antusiasme dalam kegiatan Pameran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Aneka kuliner unik dan permainan tradisional khas Nusantara meramaikan suasana, menampilkan karya-karya inovatif dari siswa kelas X dan XI. Kegiatan ini mengangkat dua tema utama: kearifan lokal dan kewirausahaan, sebagai wujud implementasi Kurikulum Merdeka.

Siswa kelas X berhasil memikat perhatian pengunjung dengan menyuguhkan berbagai permainan tradisional. Mulai dari mallongga’ (egrang), maggasing, lompat tali, hingga bekel, semua disajikan sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya lokal yang kaya. Di sisi lain, siswa kelas XI menunjukkan kreativitas mereka di bidang kewirausahaan dengan menawarkan aneka produk kuliner yang inovatif. Beberapa di antaranya adalah:

  • Kelas XI 1: Nasi Samudra Pedas, Tahu Kerang Terbalik, Es Ombak Segar
  • Kelas XI 2: Bakso Kuah Mercon, Es Kuwat Melon, Puding Kreatif
  • Kelas XI 3: Soto Ayam, Es Lemon Tea, Stik Lumer
  • Kelas XI 4: Banana Roll, Banana Smackdown

Kegiatan Pameran P5 ini terlaksana berkat partisipasi aktif seluruh siswa kelas X dan XI, serta dukungan penuh dari para guru dan tenaga pendidik SMAN 8 Sidenreng Rappang.

Pameran ini secara resmi dibuka oleh Drs. Gunawan, M.Si, Pengawas Satuan Pendidikan. Dalam sambutannya, beliau memberikan penekanan khusus pada pentingnya proses pembelajaran di balik pelaksanaan proyek P5. “Kegiatan ini sangat positif. Namun, lebih penting dari pamerannya adalah bagaimana siswa melalui proses pembelajaran yang membentuk karakter mereka. Inilah nilai utama dari P5,” jelas Drs. Gunawan, M.Si.

Senada dengan hal tersebut, Kepala SMAN 8 Sidenreng Rappang, H. Wahyu, S.Pd, turut menyampaikan pandangannya. Menurutnya, P5 adalah media yang efektif untuk menyalurkan potensi dan bakat siswa, sekaligus melestarikan budaya. “Proyek ini adalah sarana belajar yang kontekstual. Siswa bisa mengembangkan kreativitas sambil mencintai budaya dan mengenal dunia kewirausahaan sejak dini,” tutur H. Wahju, S.Pd.

Hardiyanto, S.Pd.Si., M.Pd, selaku Koordinator P5, menambahkan bahwa pameran ini bukan sekadar ajang unjuk karya. Lebih dari itu, ia melihatnya sebagai ruang edukasi dan kolaborasi yang mampu memperkuat kesadaran siswa terhadap potensi lokal. “Kami ingin siswa tidak hanya menjadi kreatif, tetapi juga sadar akan kekayaan budaya dan mampu menjadikannya sebagai inspirasi dalam berinovasi,” kata Hardiyanto.

Dengan semangat kebersamaan dan antusiasme tinggi, Pameran P5 di SMAN 8 Sidenreng Rappang ini menjadi bukti nyata implementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini berhasil menekankan pembelajaran berbasis proyek dan penanaman nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi karakter bagi generasi muda Indonesia.#muasri

Facebook Comments
What's Your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Terdeteksi !

Maaf Matikan dulu Adblock anda