Kacabdis Pendidikan Wilayah VIII Buka Workshop IKM SMAN 6 Pinrang

SMAN 6 Pinrang pada hari ini Selasa, 21 Juni 2022 menyelenggarakan kegiatan workshop Implementasi Kurikulum Merdeka yang diikuti oleh seluruh guru bertempat di Lab. Biologi sekolah dan akan berakhir pada Kamis, 23 Juni 2022. Workshop IKM ini bertujuan mempersiapkan para guru menghadapi sebuah kurikulum baru yang dinamakan Kurikulum Merdeka yang akan diterapkan di SMAN 6 Pinrang pada tahun ajaran baru mendatang. Kurikulum Merdeka adalah sebuah kebijakan pendidikan yang digagas oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset , dan Teknologi Nadiem Makariem.
Pada workshop tersebut dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Pinrang- Parepare- Barru Bapak Baharuddin Iskandar, S.Pd.,M.Pd. Beliau dengan penuh semangat membuka secara resmi acara tersebut sekaligus memberikan materi Kebijakan Pendidika dan pandangan sekilas mengenai Kurikulum Merdeka. “ Ada sisi baiknya dari perubahan dari waktu kewaktu, bahwa kita sebagai pendidik harus siap berubah dan mau untuk berubah, bahwa menuju pada perubahan yang sesungguhnya membutuhkan satu tekad bersama, perubahan dari kurikulum 2013 menuju kurikulum merdeka merupakan satu tahapan proses yang harus kita laksanakan, pada hakekatnya perubahan kurikulum ini bukan merupakan suatu beban dan jangan dijadikan beban untuk kita, karena hasil implementasinya akan kembali pada siswa dan kita semua” jelas Baharuddin Iskandar.
Workshop dilanjutkan dengan pemberian materi Menyusun KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan) oleh Bapak Abd.Wahid Nara, S.Pd, M.Pd Kepala Sekolah Penggerak SMAN 3 Pinrang pada kesempatan ini beliau menjelaskan bahwa Kurikulum operasional di satuan pendidikan memuat seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh penyelenggraan pembelajaran lebih lanjut untuk menjadikannya bermakna, kurikulum operasional satuan pendidikan dikembangkan sesuai konteks dan kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan Menurut Beliau, kurikulum ini mengacu pada pendekatan bakat dan minat dimana siswa dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai dengan bakat dan minatnya. Kurikulum ini adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Di akhir paparan beliau berpesan bahwa guru- guru SMAN 6 Pinrang untuk selalu aktif dan mencari berbagai sumber tentang kurikulum merdeka. Menurut beliau SMAN 6 Pinrang juga mampu dan bisa melaksanakan kurikulum ini.

Kepala SMAN 6 Pinrang Bapak Masriadi, S.Pd.,M.Pd sebagai penanggung jawab kegiatan mengatakan bahwa kegiatan Workshop tersebut menghadirkan narasumber Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Muslimin syarif, S.Pd., M.Si
Masriadi mengatakan, bahwa kegiatan workshop ini merupakan sarana penguatan pembelajaran bagi guru terutama guru kelas X, agar mempersiapkan dengan baik dengan cara mendalami Kurikulum Merdeka Belajar. “Melalui workshop ini, diharapkan seluruh bapak dan ibu guru bisa membuat praktik pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka belajar. Menggunakan pembelajaran diferensiasi, dan mampu membawa perubahan proses pembelajaran yang tetap berpusat pada peserta didik, selain itu guru juga diharapkan untuk memahami apa saja kebutuhan peserta didik dalam proses pembelajaran,” tambahnya.
Seluruh Peserta workshop sangat luar biasa, sangat antusias dan cukup aktif, Workshop ditutup dengan sesi Tanya jawab dan foto bersama.#humassman6