Dalam rangka mendukung program bapak Gubernur Sulawesi Selatan khususnya literasi kitab suci dan penanama karakter di sekolah, UPT SMA Negeri 1 Bulukumba mulai tahun ini membuka kelas khusus yang diberi nama kelas tahfiz.
Kegiatan ini menurut wakil kepala sekolah bidang humas bapak Drs. H. Muhammad Said, M.Si. yang ditemui ketika Kasi SMA dan fasilitasi P3DMT Arafah, S.Pd., M.Pd. melakukan pemantauan kelas tahfiz menuturkan bahwa keberadaan kelas tahfiz ini selain didasari atas aspirasi peserta didik yang telah tamat tahun ini juga memang merupaakan perencanaan kepala UPT SMA Negeri 1 Bulukumba (Drs. Rusli Umar, M.Pd.). beserta jajarannya yang baru tahun ini sempat direalisasikan. Pada saat kunjungan secara kebetulan kepala sekolah SMA Negeri I Bulukumba sedang berada di Makassar mengikuti bintek penerima bantuan Fisik DAK SMA.
Kasi SMA bapak Arafah, S.Pd., M.Pd. sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Kepala UPT SMA Negeri 1 Bulukumba mengingat dewasa ini penanaman karakter sangat perlu diperhatikan dalam rangka pembinaan generasi muda yang mengalami krisis akhlak. Kondisi seperti ini bukan tanggung jawab perorangan, tetapi merupakan tanggung jawab bersama baik masyarakat, pemerintah khususnya bidang pendidikan harus berperan aktif dalam menyiapkan generasi emas Indonesia yang akan datang.
Dari penuturan Wakasek Humas kelas tahfiz ini memang telah dipersiapkan dan diadakan seleksi sejak penerimaan PPDB beberapa pekan lalu. Peserta didik diseleksi berdasarkan jalur prestasi dalam bidang keagamaan, misalnya memiliki sertifikat lomba MTQ dan bidang keagamaan lainnya, begitu juga dengan peserta didik yang berminat untuk bergabung di kelas tersebut.
Dengan mencermati proses seleksi yang dilakukan maka wajar jika peserta didik yang bergabung di kelas tahfiz tersebut bervariasi, ada yang memang sudah menghapal 6 juz sebelum mendaftar ada yang 4 juz, 3 juz, 2 juz, bahkan ada yang baru beberapa ayat.
Kasi SMA di dampingi wakasek Humas melakukan dialog langsung dengan peserta didik yang tergabung dalam kelas tahfiz. Mereka sangat senang dan terbantu dengan adanya kelas tahfiz ini karena bisa lebih meningkatkan hafalannya tutur Ixora Keyza Alifiaputri yang saat ini telah menghafal 6 Juz, begitu juga dengan A. Annisa Salsabila yang pada seleksi masuk UPT SMAN 1 Bulukumba memiliki sertifikat hafalan 30 Juz namun karena tidak rutin mengulanginya sehingga hingga saat ini ananda A. Annisa baru mengaku lancar kurang lebih 3 Juz. Begitu juga dengan peserta didik yang lain mengutarakan kegembiraannya dihadapan KASI SMA (Arafah, S.Pd., M.Pd.) dan berharap kedepan mereka mendapatkan perhatian khusus.
Jumlah peserta didik di kelas tahfiz ini sama dengan kelas yang lain yakni 36 orang perserta didik yang terdiri atas 11 laki-laki dan 25 orang perempuan. Adapun teknis pelaksanaanya dilakukan kerjasama dengan rumah tahfiz Imaman Ar Rasyid yang berlokasi disekitar masjid raya Bulukumba. Setiap hari Rabu dan Kamis mulai pukul 10.40 sd 14.30 mereka belajar di rumah tahfiz dan khusus hari senin pembina dari rumah tahfiz yang datang ke sekolah. Hal ini dilakukan dengan menyesuaikan penambahan jumlah jam pembelajaran untuk mata pelajaran agama dan penerapan profil pancasila dalam kurikulum merdeka belajar pada dimensi beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dengan rincian jumlah jam pembelajaran adalah 12 jam pembelajaran, 10 jam dilakukan di rumah tahfiz dan 2 jam dilakukan pembinaan di lingkungan sekolah.
Kasi SMA menuturkan khusus di wilayah kerja cabang dinas Wilayah V UPT SMA Negeri 1 Bulukumba adalah merupakan pelopor di tiga kabupaten yakni Bulukumba, Bantaeng, dan Kabupaten Sinjai. Apa yang dilakukan oleh kepala sekolah tentu perlu diapresiasi dan didukung bersama ungkapnya untuk mendukung program Gubernur Sulawesi Selatan Bapak A. Sudirman Sulaiman, demikian pungkasnya. #arafah