Duo Guru Hebat SMAN 11 Luwu Timur: Kompak Mengajar, Serentak Lulus Magister UIN Palopo

LUWU TIMUR – Sebuah kisah inspiratif datang dari Luwu Timur. Pasangan suami istri yang mendedikasikan diri sebagai pendidik di SMAN 11 Luwu Timur berhasil menorehkan prestasi akademis yang luar biasa: diwisuda bersama sebagai Magister Manajemen Pendidikan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo.
Mereka adalah Sumardi, S.Pd., seorang guru mata pelajaran olahraga yang enerjik, dan istrinya, Nahira AD, S.Pd., yang juga menjabat
sebagai Kepala Sekolah di SMAN 11 Luwu Timur. Keduanya kompak melangkah ke
jenjang pendidikan tinggi, membuktikan bahwa karier, keluarga, dan pendidikan
bisa berjalan seiringan.
Menyiasati Waktu Kuliah Sambil Mengajar
Menjalani perkuliahan magister sambil aktif mengajar dan mengurus rumah tangga tentu bukan perkara mudah. Namun, bagi Sumardi, kuncinya adalah strategi dan kerja sama.
“Kuliah sambil bekerja memang gampang-gampang susah, tapi tergantung kita bisa menyiasati,” ujar Sumardi sambil tersenyum.
“Kami mengaku enjoy saja selama mengikuti perkuliahan. Tugas-tugas dikerjakan bersama, pokoknya lancarlah,” tambahnya.
Kekompakan yang mereka tunjukkan di lingkungan sekolah ternyata terbawa hingga ke bangku kuliah. Mengerjakan tugas bersama menjadi cara efektif untuk berbagi beban akademis dan mempererat hubungan.
Peran Saling Pengertian dan Kesabaran
Sementara itu, sang istri, Nahira AD, S.Pd., yang memimpin sekolah tersebut, mengakui bahwa perjuangan meraih gelar magister secara berbarengan dengan suami membutuhkan fondasi yang kuat.
“Mengikuti perkuliahan bareng suami butuh saling pengertian, kesabaran, dan keikhlasan,” kata Nahira.
Tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah mengatur waktu untuk empat buah hati mereka. Pasangan ini dikaruniai empat orang anak, di mana dua di antaranya juga sedang menempuh pendidikan tinggi, dan dua lainnya di jenjang menengah.
“Alhamdulillah, anak kami yang pertama dan kedua sedang kuliah di Unhas. Anak ketiga dan keempat sedang di SMA dan SMP,” jelas
Nahira, menunjukkan betapa padatnya jadwal akademis di keluarga mereka.
Keberhasilan pasangan Sumardi dan Nahira ini menjadi cerminan bahwa dengan komitmen, kerja sama tim yang solid antara suami dan istri, serta dukungan keluarga, pendidikan setinggi apapun dapat diraih. Kisah mereka bukan hanya menjadi kebanggaan bagi SMAN 11 Luwu Timur, tetapi juga inspirasi bagi para pendidik lainnya untuk terus mengembangkan diri demi masa
depan pendidikan yang lebih baik.#muasri