HPBI Gowa Adakan Seminar Kebahasaan dan Kunjungan Ke Panti Asuhan

Himpunan Pembina Bahasa Indonesia (HPBI) Kab Gowa melaksanakan Seminar Kebahasaan dengan tema Peran Perempuan dalam Pelestarian Bahasa. Kegiatan ini sebagai rangkaian memperingati hari Kartini, yang dilaksanakan secara Daring di google meet dan secara Luring di Gedung Perpustakaan Abdur Rasyid Dg Lurang, Jumat, (22/4/2022).
Kepala Balai Bahasa Propinsi Sulawesi Selatan Drs. Yani Paryono, M.Pd. sebagai pembicara mengawali pembahasannya dengan sebuah pertanyaan. Mengapa mesti R.A Kartini yang dijadikan sebagai simbol perempuan yang berpengaruh, tokoh perempuan, pelopor kebangkitan perempuan.
“Berbicara tentang peran perempuan, tentu tidak lepas dari perjuangan R.A Kartini. Sementara untuk saat ini perempuan tentunya juga besar peranannya terhadap pelestarian bahasa, tentu termasuk pelestarian budaya daerah.

Karena Bangsa Indonesia adalah negara kedua terbanyak bahasa daerahnya, yakni sebanyak 718 bahasa daerah. Bahasa daerah adalah bahasa yang dipakai secara turun temurun oleh masyarakatnya. Misalanya ketika ada orang Mandarin tinggal di Indonesia, kemudian menggunakan bahasa Mandarin dan dipakai terus menerus oleh kelompok masyarakat itu.
Maka bahasa itu masuk kategori bahasa daerah. Ungkap Yani, yang didampingi oleh pemandu acara Suparmin, S.Pd., guru SMAN 9 Gowa.
Lanjut Kepala Balai Bahasa, Fungsi bahasa daerah adalah membangun kearifan lokal suatu daerah. Selain itu tentunya sebagai lambang kebanggaan daerah, sebab bahasa merupakan lambang kepribadian seseorang.

Selain itu, bahasa sebagai sarana pengembangan dan pendukung kebudayaan daerah, sehingga bahasa daerah harus tetap digunakan pada kegiatan-kegiatan sosial budaya di masyarakat.
Diharapkan perempuan perempuan kita menggunakan bahasa daerah untuk membentuk karakter anak -anaknya.
Bagaimana caranya bahasa-bahasa daerah ini; Bahasa Makassar, Bahasa Bugis bisa dijadikan sebagai kegiatan ekonomi kreatif. Misalnya lomba pidato Bahasa Bugis, Bahasa Makassar, Lomba menulis puisi Bahasa Bugis Makassar, lomba menulis cerita berbahasa Bugis Makassar, dll. Bisa membuat Home Industri, yang sekaligus di dalamnya ada usaha melestarikan bahasa. Hak ini bisa dikelola sebagai kegiatan UMKM. # Syamsud