Daerah

Konkerkab PGRI Enrekang 2025, Momen Evaluasi dan Penguatan Peran Guru


Enrekang. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Enrekang menggelar Konferensi Kerja Kabupaten (Konkerkab) Tahun 2025 dengan mengusung tema “Guru Bermutu, Indonesia Maju – Guru Hebat, Indonesia Kuat”, Sabtu (25/10/2025) di Kota Enrekang.

Kegiatan strategis ini dihadiri oleh pengurus PGRI Kabupaten Enrekang, serta utusan dari cabang dan ranting PGRI se-Kabupaten Enrekang dan undangan lainnya.

Forum tahunan ini menjadi wadah evaluasi program kerja yang telah dilaksanakan, sekaligus merumuskan arah kebijakan dan rencana kerja organisasi untuk satu tahun ke
depan.

Wakil Ketua PGRI Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. H Muhammad Basri, M.Pd hadir memberikan sambutan dan arahan penting bagi seluruh peserta Konkerkab. Dia menegaskan bahwa PGRI harus menjadi wadah berhimpun dan solusi bagi seluruh guru, terutama dalam menghadapi berbagai persoalan profesi dan peningkatan kompetensi.

“PGRI harus mampu menjadi tempat menyelesaikan masalah guru — baik peningkatan kompetensi, profesionalisme, maupun menjamin rasa aman guru dalam menjalankan tugas di sekolah dan di tengah masyarakat,” tegas Dr. Basri.

Menurutnya, konferensi kerja merupakan momentum penting untuk melakukan evaluasi terhadap capaian organisasi, sekaligus menyiapkan langkah strategis ke depan agar peran PGRI semakin nyata dalam mendukung kemajuan pendidikan daerah.

“Konferensi kerja ini bertujuan untuk mengevaluasi program kerja sebelumnya dan menyusun program baru untuk satu tahun ke depan. PGRI harus menjadi solusi, bukan hanya wadah berkumpul, tetapi tempat mencari jalan keluar atas setiap persoalan guru,” ujarnya.

Dr. Basri juga menekankan bahwa PGRI harus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam menjalankan fungsinya sebagai organisasi profesi. Kolaborasi ini penting untuk memperkuat posisi guru dalam sistem
pendidikan, sekaligus menjawab tantangan kebijakan pendidikan yang dinamis.

“Jika PGRI mampu mengatasi seluruh persoalan guru, maka sesungguhnya persoalan pendidikan sudah selesai. Karena kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh kualitas guru,” tambahnya.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya perlindungan terhadap guru dalam menghadapi isu-isu kekinian, seperti persoalan disiplin siswa dan
tekanan sosial di sekolah.

Menurutnya, PGRI harus menjadi garda terdepan dalam membela hak dan martabat guru, serta perlu menjalin kerja sama lintas sektor.

“PGRI perlu berkolaborasi dengan kepolisian, kejaksaan, dan instansi lainnya agar guru merasa aman dan nyaman dalam menjalankan tugas,” jelasnya.

Dalam arahannya, Dr. Basri juga mengingatkan pentingnya empat kompetensi dasar guru: pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Menurutnya, meskipun kurikulum pendidikan selalu berubah, inti dari kualitas pembelajaran tetap bermuara pada penguasaan keempat kompetensi tersebut.

“Apapun kurikulumnya, muaranya tetap pada empat kompetensi guru. Guru yang menguasai empat kompetensi itu akan selalu siap menghadapi perubahan,” tutupnya.

Kegiatan Konkerkab PGRI Enrekang Tahun 2025 ini diharap menghasilkan rumusan program kerja yang berdampak langsung pada peningkatan mutu guru dan pendidikan di Kabupaten Enrekang.

Turut hadir dalam acara ini Ketua Biro Pembinaan Mental dan Karakter Bangsa PGRI Provinsi Sulsel, Faisal Syarif, S.Pd, M.Kes.#yamus


Facebook Comments
What's Your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Terdeteksi !

Maaf Matikan dulu Adblock anda