Oleh: Dra. Sitti Dahlia Azis (guru Pendidikan Pancasila SMAN 3 Pinrang)
Bismillahirrahmanirrahim
“Pernyataan bahwa seseorang yang hanya tamatan SMA tidak memiliki kapasitas untuk memahami hukum adalah sebuah generalisasi yang keliru dan merendahkan. Pendidikan hukum bukan hanya domain para ahli hukum bergelar sarjana. Di bangku SMA, khususnya melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila (dahulu PMP atau PKN), siswa sudah diperkenalkan dengan konsep-konsep dasar hukum, hak dan kewajiban warga negara, serta sistem pemerintahan.
Lebih dari sekadar teori, pendidikan di SMA juga menekankan pembentukan karakter yang berlandaskan nilai-nilai luhur Pancasila. Kami, para guru pembina, selalu berusaha menanamkan rasa cinta tanah air, jiwa ketuhanan, rasa solidaritas, serta pentingnya musyawarah untuk mencapai mufakat. Kami juga menekankan pentingnya bersikap adil dalam pergaulan, tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, atau antargolongan (SARA).
Tindakan anarkis yang dilakukan oleh sebagian demonstran adalah cerminan dari individu-individu yang kurang mendapatkan pembinaan agama dan moral yang memadai. Mereka mungkin memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, namun akar masalahnya terletak pada kurangnya pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tidak menyalahkan tingkat pendidikan formal seseorang atas perilaku anarkis yang terjadi. Sebaliknya, kita perlu fokus pada upaya meningkatkan kualitas pendidikan karakter sejak usia dini, serta menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan moral dan etika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.”
Pesan yang ingin disampaikan:
– Menolak generalisasi bahwa tamatan SMA tidak paham hukum.
– Menekankan peran pendidikan SMA dalam memberikan pemahaman dasar tentang hukum dan nilai-nilai Pancasila.
– Menyatakan bahwa akar masalah anarkisme adalah kurangnya pembinaan agama dan moral, bukan semata-mata tingkat pendidikan formal.
– Menyerukan pentingnya pendidikan karakter dan penanaman nilai-nilai Pancasila sejak usia dini.
Pinrang, 31 Agustus 2015