Dinas Pendidikan Sulsel Mulai Verifikasi RKAS BOSP 2025: Pastikan Dana Tepat Waktu dan Tepat Guna
Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan hari ini, Kamis (22/5) memulai kegiatan verifikasi Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) tahun 2025. Bertempat di Gedung Guru Jusuf Kalla Disdik Sulsel, kegiatan ini akan berlangsung hingga Selasa, 27 Mei 2025, dan melibatkan seluruh operator serta bendahara sekolah se-Sulawesi Selatan.
Saat membuka acara, Kepala Bidang SMA Disdik Sulsel, Muhammad Nur Kusuma, menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi fokus utama kegiatan ini. Ia menekankan bahwa verifikasi RKAS BOSP adalah agenda rutin yang telah memiliki panduan jelas.
“Kegiatan ini sudah sering kita lakukan. Sudah ada sosialisasi dan petunjuk dari pimpinan. Kita harus bekerja sama dengan berada pada aturan yang jelas,” ujar Nur Kusuma.
Ia juga membacakan arahan tertulis dari Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Nadjamuddin, yang menggarisbawahi dua indikator keberhasilan utama: tepat waktu dan tepat guna.
“Kegiatan ini harus tepat waktu. Artinya program ini harus sudah dicairkan tepat waktu, setiap awal triwulan seharusnya dana sudah harus diterima,” jelas Nur Kusuma.
Selain itu, dana BOSP harus digunakan sesuai petunjuk yang telah ditetapkan. “Indikator lainnya adalah tepat guna. Artinya satuan pendidikan menggunakan dana sesuai petunjuk yang telah ditetapkan. Tidak menyimpang dari rambu-rambu dan tidak mengada-ngada,” tambahnya.
Selain verifikasi RKAS, kegiatan ini juga mencakup proses pergeseran RKAS untuk triwulan kedua tahun 2025. Nur Kusuma menegaskan bahwa keberhasilan seluruh proses ini sangat bergantung pada validitas data yang diinput ke aplikasi.
“Indikator kegiatan ini akan berhasil, jika ada proses penginputan data yang valid di aplikasi,” papar Nur Kusuma. Ia mengakui bahwa selama ini kendala utama seringkali datang dari pendataan yang tidak akurat dan keterlambatan dalam penyusunan data.
Pada hari pertama kegiatan, verifikasi difokuskan untuk sekolah-sekolah yang berada di wilayah Makassar, Gowa, dan Maros. Salah satu peserta, Andi Rafiuddin, Bendahara BOS SMAN 7 Maros, mengungkapkan pentingnya kehadiran mereka dalam kegiatan ini.
“Kami datang bersama bagian pengelola. Karena saya baru saja menjabat sebagai bendahara, sehingga sudah ada item program sebelumnya yang telah diprogramkan,” kata Andi Rafiuddin, menunjukkan komitmen sekolah untuk memastikan kelancaran administrasi dana BOSP.
Kegiatan verifikasi RKAS BOSP ini diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas penggunaan dana pendidikan serta memastikan penyaluran dan pemanfaatan dana yang optimal demi kemajuan pendidikan di Sulawesi Selatan.#muasri