SMK Pelayaran Lintas Nusantara Barru, Giatkan Dhuha untuk Bentuk Taruna yang Berkarakter

Karakter pada dasarnya dibentuk dimana lingkungan manusia berada dan dipengaruhi oleh faktor biologis dan lingkungan.
Faktor biologis tidak dominan karena harus melewati seleksi lingkungan yang lebih banyak berpengaruh terhadap pembentukan karakter, salah satunya faktor lingkungan sekolah yang sangat berperan terhadap perkembangan karakter peserta didik yang menentukan masa depan mereka.
Demikian halnya dengan SMK Pelayaran Lintas Nusantara Barru, sebagai sekolah kemaritiman yang tiap tahunnya mencetak pelaut-pelaut handal, yang dari awal, dalam pembinaan karakter tidak hanya melalui Diklat Orientasi Pengenalan Kelautan tapi juga menerapkan shalat dhuha berjamaah.
Sesuai dengan visi misinya bahwa untuk membentuk pelaut yang handal dan berkarakter baik, maka haruslah dibekali dengan nilai-nilai keagamaan khususnya selama menempuh pendidikan di SMK Pelayaran Lintas Nusantara Barru, ujar Ketua Yayasan Abdul Munir, S. Pd., S. Ag., M. Ag., saat dimintai komentarnya terkait pembinaan karakter ini via WhatsApp.
Lebih lanjut Bapak Abdul Munir, S. Pd., S. Ag., M. Ag., menyampaikan bahwa salah satu perwujudan dari nilai-nilai keagamaan tersebut adalah tidak ada proses pembelajaran setiap hari sebelum melaksanakan shalat dhuha secara berjamaah, begitu juga sebelum apel pulang taruna wajib melaksanakan shalat ashar secara berjamaah pula. Hal ini dilakukan secara kontinyu sejak menempati lokasi baru di Lajulo sejak tahun 2017 sampai sekarang, meskipun mushallahnya masih darurat, dan butuh bantuan dan uluran tangan dari para donatur.
Shalat dhuha, shalat dhuhur dan ashar secara berjamaah sudah merupakan rutinitas dan budaya sehari-hari disekolah kami, demikian Ketua Yayasan, menambahkan.
Kepala Seksi Pembinaan SMK dan PKPLK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII, Muhammad Hayat NT, berterima kasih atas kreativitas dan inovasi teman-teman guru dan staf di SMK Pelayaran Lintas Nusantara Barru yang tentunya didukung dan disokong sepenuhnya oleh Ketua Yayasan yang telah menerapkan shalat dhuha secara berjamaah sebagai upaya penanaman nilai-nilai keagamaan dan menumbuhkan karakter para taruna.
Harapan dudika saat ini, tidak hanya fokus pada kompetensi atau hard skill peserta didik tapi juga soft skill sangat menentukan.
Semoga pembiasaan yang telah menjadi rutinitas dan budaya di SMK Pelayaran Lintas Nusantara Barru ini dapat diadopsi sekolah-sekolah lain di wilayah VIII yang belum samasekali menerapkan shalat dhuha secara berjamaah.

