Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Dr Muhammad Jufri, MSi, MPsi, Psikolog menjadi pembicara pada acara Rapat Kerja Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di Hotel Almadera Jl Somba Opu Makassar, Jumat (20/8 2021).
Prof Jufri memenuhi undangan Kepala BNN Sulsel Brigjenpol Drs Ghiri Prawijaya, M.Th untuk memberikan materi tentang Program Pendidikan Dalam Mencegah Bahaya Narkoba di hadapan peserta Raker Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba.
Kenapa pelajar menggunakan narkoba? Kata Prof Jufri, umumnya pelajar yang terjerat narkoba hanya ikut-ikutan atau iseng, juga remaja yang putus asa. Ada juga yang jadikan sebagai pelarian atau pemberontakan, penasaran, ingin tahu bagaimana rasanya. Di samping memang adalah pengaruh pergaulan dan juga karena ingin menjadi hebat, ingin diterima dalam suatu kelompok tertentu.
Awalnya, seorang remaja atau pelajar yang terjerat narkoba, dikasih sama temannya secara gratis. Bisa juga diperoleh dari teman wanita atau teman pria. Lama-lama setelah telah terjerat dan sudah ketergantungan, kata Prof Jufri, ia sudah berani mencari dan melakukan transaksi atau bahkan menjadi pengedar.
Menurut Prof Jufri, pelajar atau remaja yang terjerat narkoba akan mengalami masa depan yang suram, madesu.
Karena itu, Prof Jufri mengharapkan para peserta Raker Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba untuk memerangi narkoba.
Di sektor Pendidikan, kata Prof Jufri, masalah narkoba telah melakukan penyusunan kurikulum anti narkoba yang dalam pembelajarannya diintegrasikan pada mata pelajaran yang ada. Dan yang teranyar, dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) lalu dijadikan materi wajib bahaya narkoba bagi peserta didik baru.
Dan yang tak kalah pentingnya dalam memerangi bahaya narkoba, kata Prof Jufri, adalah pelibatan orang tua. Orang tua berperan aktif dalam penyelenggaraan pendidikan sebagai salah satu bentuk quality control terhadap sekolah.
“Orang tua dapat mengamati dan mengetahui perkembangan kinerja dan prestasi anaknya di sekolah,” ujar Prof Jufri. # muasri