Hadiri Pelantikan Pengurus dan Sarasehan KLSS, Sekretaris Disdik Sulsel Ajak Perkuat Komunitas Belajar dan 6 Literasi Dasar
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Sekretaris Dr. A. Ibrahim, M. Pd memberikan sambutan pada acara “Pelantikan Pengurus dan Sarasehan Nasional I KLSS”, yang dilaksanakan di Aula Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Selatan Jln A. Pangeran Pettarani, Sabtu (25/05 2024).
Pelantikan Pengurus dan Sarasehan yang dilaksanakan oleh Komunitas Literasi Sulawesi Selatan (KLSS) diikuti oleh beberapa peserta secara hybride yang diikuti oleh beberapa peserta melalui link zoom demikian disampaikan oleh Panitia (Abdul Kadir Hamid). Sementara Dewan Penasehat KLSS Bapak Abdul Wahid Nara, S. Pd., M. Pd. menyampaikan harapannya agar Dinas Pendidikan Provinsi memberikan perhatian khusus untuk dapat melibatkan lebih banyak lagi peserta dari kalangan guru-guru di Sulawesi Selatan.
Dalam sambutannya, A. Ibrahim menyampaikan bahwa Dalam rangka implementasi kurikulum merdeka, perlu memperkuat komunitas dalam sekolah untuk berbagi praktik baik dan bahkan komunitas antar sekolah yang kesemuanya bertujuan meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan. Hal ini disampaikan untuk memotivasi para guru-guru yang tergabung dalam keanggotaan KLSS.
Ada 6 literasi dasar yang perlu menjadi titik perhatian guru dalam mengawal tumbuh kembang peserta didik, yakni:
Pertama: Literasi baca dan tulis adalah kemampuan membaca isi teks tersirat dan tersurat serta menggunakannya untuk mengembangkan pengetahuan dan potensi, menuangkan ide dan gagasan secara tertulis dengan susunan yang tepat untuk bergabung dalam lingkungan sosial. Kedua; Literasi numerasi adalah kemampuan untuk menggunakan angka dan simbol yang berbeda dalam konteks matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam kehidupan sehari-hari yang berbeda. Ketiga; Literasi sains adalah kemampuan untuk memahami fenomena alam dan sosial di sekitar kita. Keempat Literasi Finansial; siswa harus menguasai literasi finansial untuk menerapkan pemahaman konsep, resiko, keterampilan dan motif ke dalam konsep keuangan. Kelima, Literasi digital agar siswa dapat menggunakan media digital secara etik dan bertanggungjawab untuk memperoleh dan menyampaikan informasi, serta Keenam; Literasi Budaya adalah kemampuan memahami dan bersikap terhadap budaya Indonesia sebagai identitas bangsa.
Oleh karena itu kami mengharapkan agar komunitas ini (KLSS) dapat lebih intens mengembangkan pembelajaran yang berorientasi lliterasi dasar dan memperkuat sinergitas dengan unsur-unsur lain dalam meningkatkan kualitas pendidikan kita, khususnya di Sulawesi Selatan ini.
Lebih lanjut disampaikan bahwa Dinas Pendidikan giat untuk memberikan pelayanan terbaik dengan upaya perluasan akses dan peningkatan kualitas pembelajaran, serta pemenuhan guru-guru melalui program P3K. Perluasan akses dilakukan dengan program Sekolah Terbuka dan layanan pendidikan di daerah terpencil, pesisir dan kepulauan, termasuk pembangunan Sekolah Kejuruan yang berorientasi pada bidang pertanian.
Sedangkan upaya peningkatan kualitas pendidikan dilaksanakan dengan inovasi digitalisasi melalui program Smart school, Boarding school dan manajemen berbasis Smart Controling.. Penambahan tenaga Guru melalui Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan perjanjian Kerja (P3K), tidak tanggung-tanggung Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sampai tahun 2024 menargetkan sebanyak 10.000,- Guru P3K yang terbanyak di Indonesia.
Upaya yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, sebagaimana data yang dikeluarkan oleh Badan Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP) pada tahun 2023 telah membuahkan hasil dengan perolehan peringkat 5 Nasional Peserta Didik yang lulus di Perguruan Tinggi Negeri melalui Jalur Seleksi Nasional Berbasis Test (SNBT) sebanyak 10.994 peserta didik dari 33.212 pendaftar mengalahkan DKI Jakarta yang hanya 10.700 peserta didik dari 56.055 pendaftar.
Hal ini tentu suatu hal yang membanggakan bagi kita semua. Untuk itu dengan terbentuknya komunitas literasi diharapkan lebih meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran bagi peserta didik kita.
Komunitas Literasi juga telah dicanangkan oleh A. Sudirman pada saat menjabat Gubernur Sulawesi Selatan sehingga kini tinggal memantapkan agar dapat berkontribusi positif terhadap kuliatas SDM di Sulawesi Selatan.
Diakhir sambutannya, Andi Ibrahim yang juga Putra Bugis Bone mengajak hadirin untuk Bersatu dan bersinergi dalam konteks bahasa lokal; Laoni mai topada mabbulo sipeppa, malilu sipakainge, rebba sipatokkong, mali siparappe, nallompengiki pammase dewta sewwae.
Salamaki to pada salama, kuru sumange. Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Pendidikan Dr. A. Ibrahim menerima beberapa buku hasil karya dari 3 anggota komunitas literasi, yakni’ Dra. St. Dahlia Azis (Sehimpun Harapan dan Doa, Kristal Cinta, Merangkum Diksi, dan Gebyar Literasi SMAN 3 Pinrang), Dr. Dra. Astuty, M. Pd. (Kepala Bukan Ekor, Efigraf Safari yang Mengabadi, Nadhira Terbanglah Rajawali Kecilku, Ibu adalah Sekolah, dan Guru Besar di Mata Guru Kecil) dan Nurhijrah, S.Pd., M.Pd. (Dalam Syair Nama Eksistensi Jiwa Terukir, Bait Bait Cita Cintaku dan Guru 8 Pena). InsyaAllah buku ini akan aku baca dan diserahkan ke Perpustakaan Dinas Pendidikan Pprovinsi Sulawesi Selatan.#muasri