Mantan Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Ibrahim, mengungkapkan keprihatinannya atas penurunan peringkat Sulsel dalam hal jumlah siswa SMA yang berhasil masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestadi ((SNBP). Hal ini diungkapkan saat acara buka puasa bersama yang digelar Disdik Sulsel sekaligus acara pelepasan dirinya sebagai sekretaris.
Andi Ibrahim mengenang, pada tahun 2023, Sulsel berhasil menduduki peringkat kelima nasional, mengungguli DKI Jakarta. Namun, prestasi tersebut mengalami penurunan pada tahun 2024 ke peringkat keenam, dan kembali turun ke peringkat pada tahun 2025.
“Terus terang, ini memprihatinkan,” ujar Andi Ibrahim. Ia menambahkan bahwa penurunan ini diduga kuat dipengaruhi oleh pergantian kepemimpinan di Sulsel, yang berdampak pada penganggaran sektor pendidikan.
“Pergantian kepemimpinan Sulsel (gubernur) sangat berdampak pada penganggaran,” jelasnya. Ia berharap, ke depannya, pemerintah provinsi dapat memberikan perhatian lebih besar pada sektor pendidikan agar prestasi siswa Sulsel dapat kembali meningkat.
Penurunan peringkat ini menjadi perhatian serius bagi dunia pendidikan di Sulsel. Diharapkan, pemerintah dan pihak terkait dapat segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah ini dan meningkatkan kualitas pendidikan di Sulsel. # muasri