Kacabdin Wilayah I membakar semangat dan motivasi peserta RKT SLB se Gugus II

Selasa, 2 Februari 2021 SLB se Gugus II PKLK Disdik Sulsel melaksanakan Rapat Kerja Penyusunan Rencana Kerja Tahunan di aula SLB A YAPTI Makassar yang dihadiri Kepala Bidang PK PLK, Dr H Basri, SPd.MPd, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Dra Hj Bagyang, MM, Pengawas SLB, Kepala Sekolah dan Guru yang tergabung dalam gugus II. Dalam laporan Ketua Panitia Muhlis S.Pd. bahwa kegiatan ini diikuti 11 SLB yang dimaksudkan untuk merumuskan program-program yang akan dilaksanakan ke depan dalam bentuk program tahunan sekolah.
Kacabdin Wilayah I (Hj. Bagyang, MM) dalam sambutannya mengapresiasi dipusatkannya kegiatan ini pada satu sekolah sehingga peserta dapat saling berbagi dan bertukar informasi tentang strengths and weakness setiap sekolah untuk ditirukan ke sekolah lain.
Lebih lanjut Hj. Bagyang menyampaikan walaupun RKT yang dilaksanakan tahun ini tentu berbeda dengan tahun tahun sebelumnya karena masih berada pada masa Pandemic Covid-19 yang sudah berlangsung selama kurang lebih 1 tahun dan sangat dirasakan dampaknya di semua sektor khususnya sektor pendidikan. Kebijakan pemerintah dalam proses belajar mengajar di masa pandemi Covid-19 menuntut tenaga pendidik untuk berinovasi bagaimana membuat pembelajaran daring yang menarik bagi siswa.
Dalam pembelajaran daring ini Teknologi menjadi solusi dari pemberlakuan pembelajaran jarak jauh, hal ini juga berlaku bagi anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di sekolah luar biasa maupun sekolah inklusi. Dalam keadaan ini, guru perlu untuk menyiapkan rancangan pembelajaran yang berbeda, khususnya dengan keadaan anak berkebutuhan khusus yang lebih spesial dibanding anak anak normal lainnya.
Kacabdin yang selalu tampil dengan senyum ramah dan mengayomi ini memotivasi peserta bahwa tantangan yang dihadapi oleh ibu/bapak yang mengajar untuk anak berkebutuhan khusus menjadi berlipat, karena biasanya mereka memiliki masalah dalam perkembangan berkomunikasi mereka yang cenderung lebih mengalami kesulitan dalam pembelajaran melalui virtual sehingga dibutuhkan strategi pembelajaran yang sesuai untuk menghadapi permasalahan-permasalahan dalam mengajar jarak jauh.
Dalam hal ini, dibutuhkan kolaborasi dan komunikasi yang lebih antara guru dengan orang tua untuk betul-betul mendampingi anaknya belajar di rumah. Pembelajaran daring di SLB tentu sedikit berbeda dengan pembelajaran yang ada di sekolah umum yang sangat mungkin metodologi pembelajarannya menjadi sumber inspirasi. Pembelajaran di SLB pendekatannya lebih personal, tersegmentasi, dan tidak seragam. Pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan minat, bakat, dan kompetensi dari murid-muridnya sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran di SLB itu lebih merdeka daripada sekolah umum. Karena beratnya beban guru khususnya guru SLB sehingga secara pribadi dan kelembagaan saya sangat mengapresiasi dedikasi para guru pendidikan khusus, sebab guru pendidikan khusus itu selalu mampu membangun hubungan batin yang erat dengan muridnya.

Diakhir sambutannya Kacabdin Wil. I barharap kepada peserta untuk merumuskan bersama apa yang telah dicapai ditahun yang lalu dan yang akan dilaksanakan kedepannya. Oleh karena itu, dengan RKT ini sangat diharapkan untuk menjadi wahana yang efektif untuk meningkatkan kinerja para kepala sekolah yang tergabung dalam gugus II sehingga kita bisa menjadi contoh dan acuan bagi teman teman dari gugus lain serta senantiasa mensucikan hati ikhlas dalam bekerja.
Sementara Kepala Bidang PK PLK (Dr. Basri, M.Pd) yang membuka RKT ini menyampaikan bahwa RKT ujungtombaknya adalah bagaimana Kepala SLB menerapkan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) yang efektif dan efisien, bagaimana meningkatkan kreatifitas, innovasi dan kebaharuan pembelajaran yang adaktif dan menyenangkan bagi guru dengan penguasaan 4 kompetensi guru serta pembaharuan Dapodik secara berkala yang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
Hal yang cukup mengharukan dari kegiatan ini adalah pembawa acara, pengiring lagu, pembaca do’a dan pengisi acara semuanya siswa SLB. Apalagi ketika seorang siswa slb tuna netra tampil menyanyi dengan suara yang sangat merdu dengan lirik lagu “kami dihadirkan ke bumi tak ada yang sia sia, kami ada bukan untuk jadi beban kami juga mampu berkarya, kami butuh diberi ruang bukan untuk dikasihani, semua insan manusia sama tak ada yang berbeda”. Penampilan siswa tersebut membuat mata kepala bidang, kacabdin dan semua yang hadir berkaca kaca menahan haru. # amran