Wakil Bupati Bone Lepas Kirab Pelajar Andalan I, Begini Apresiasinya

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Sulawesi Selatan yang ke-353, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Kabupaten Bone bekerja sama dengan pemerintah daerah Kabupaten Bone menggelar upacara pelepasan rombongan kirab pelajar andalan 1 di lapangan merdeka Watampone, Rabu, 13 Oktober 2022.
Pelepasan rombongan kirab pelajar andalan ini langsung oleh Wakil Bupati Bone Drs H Ambo Dalle MM bersama Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Bone bertempat di lapangan Merdeka Watampone.
Setelah itu, rombongan kirab pelajar andalan melanjutkan perjalanan di sepanjang Jl Ahmad Yani sampai ke SMA Negeri 13 Bone. Hari Kamis, 13 Oktober 2022, rombongan kirab pelajar melanjutkan perjalannya dari depan Terminal Palakka menuju Kecamatan Ulaweng.

Rombongan kirab pelajar ini, akan disambut di SMA Negeri 15 Bone menuju Kecamatan Bengo, Lapri dan berakhir di lamuru. Tugas rombongan kirab pelajar andalan ini akan dilanjutkan rombongan kirab pelajar andalan dari Kabupaten Soppeng dan Wajo menuju Kabupaten Maros.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Kabupaten Bone Drs H Husain MPd mengatakan kirab pelajar andalan 1 Sulawesi Selatan di Kabupaten Bone merupakan bagian dari perayaan HUT Sulsel ke-353. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memupuk rasa solidaritas antar pelajar, membangun jiwa patriotisme serta menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal.
“Rombongan kirab pelajar andalan 1 ini misinya membawa ikrar pelajar dari Kota Watampone dengan melalui rute Kecamatan Tanete Riattang Barat, Palakka, Ulaweng, Bengo, Lapri dan finis di Lamuru. Misi itu dilanjutkan rombongan kirab pelajar andalan dari Kabupaten Soppeng dan Wajo untuk diteruskan ke Kabupaten Maros. Kemudian rombongan kirab pelajar andalan dari Kabupaten Maros melanjutkan misi itu ke Makassar,” terangnya.
Tak hanya itu, Wakil Ketua PGRI Kabupaten Bone juga melaporkan bahwa pemerintah daerah Kabupaten Bone patut berbangga karena prestasi pelajar Kabupaten Bone dalam seleksi SMPTN dan Seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri Bone menempati urutan kedua terbanyak di Sulawesi Selatan. Bahkan Bone juga urutan kedua setelah Makassar terbanyak SMK-nya menjadi sasaran program SMK Pusat Keunggulan.
“Di Bone sudah ada empat SMK Negeri berstatus SMK Pusat Keunggulan yaitu SMK Negeri 1 Bone, SMK Negeri 2 Bone, SMK Negeri 4 Bone dan SMK Negeri 7 Bone,” bebernya.
Bukan cuma itu saja, di sekolah jenjang SMA Negeri di Kabupaten Bone juga telah dilengkapi dengan sarana pembelajaran televisi di dalam kelas melalui program Smart School.
“Di Bone ada 145 televisi yang telah terpasang pada kelas XII. Melalui pembelajar digital ini, siswa mendapatkan pembelajaran dari 57 guru andalan yang telah direkrut pemerintah Provinsi Sulsel bekerja sama dengan LPMP dan Universitas Hasanuddin. Berkat itu semua kini mutu pembelajaran di Sulsel merata ke seluruh daerah,” tandasnya.

Tidak hanya itu, dalam mendukung program gerakan lisu massikola pemerintah daerah Kabupaten Bone, jenjang pendidikan SMA dan SMK maupun SLB di Bone telah sukses mengembalikan ratusan anak yang putus sekolah untuk kembali melanjutkan pendidikannya di pendidikan formal.
“Selaku Kacabdis Wilayah III Bone kami berharap sinergitas antara pemerintah daerah dengan sekolah jenjang pendidikan SMA dan SMK Negeri maupun Swasta di Kabupaten Bone semakin terbangun dengan baik, sehingga kualitas dan mutu pendidikan di Kabupaten Bone semakin maju dan berkembang,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bone Drs H Ambo Dalle MM mengapresiasi kegiatan kirab pelajar andalan I, diharapkan kirab tersebut semakin meningkatkan persatuan dan kesatuan untuk merajut persaudaraan di kalangan para pelajar di Sulsel pada umumnya dan Kabupaten Bone pada khususnya menuju Sulsel tangguh dan pelajar yang unggul.
“Melalui kirab pelajar ini juga dapat mendorong pelajar untuk menjaga budaya Sipakatau, Sipakainge dan Sipakalebbi yaitu menjaga sikap saling menghormati, saling menasehati dan saling memuliakan karena tujuan utama kirab ini adalah merajut kebersamaan dan kekeluargaan dengan pemerintah daerah, sekolah terutama pelajar. Dan yang tak kalah pentingnya adalah kirab ini sebagai bentuk pengejawantahan profil pelajar pancasila,” imbuhnya. #SAZ