SMA Negeri 20 Gowa yang dahulunya bernama SMA Negeri 2 Pallangga, hari ini melanjutkan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang berlangsung sejak Senin tanggal 28 Agustus 2023, kemarin. 45 orang peserta yang dipilih secara acak oleh Kementerian Pendidikan dan seluruhnya mengikuti kegiatan tersebut. Para peserta didik yang terpilih akan mengikuti 2 (dua) macam asesmen, yakni Asesmen Literasi dan Asesmen Numerasi. Komponen konteks untuk literasi membaca dan numerasi dibagi menjadi tiga bagian yaitu personal, sosial budaya, dan saintifik.
Sebagaimana yang dijadwalkan di hari pertama yakni pada hari Senin, 28 Agustus 2023, jadwal ANBK adalah Asesmen Literasi yang mencakup kemampuan bernalar menggunakan bahasa Indonesia. Komponen konten pada literasi membaca mengacu pada berbagai jenis teks yang digunakan, yaitu teks informasi dan fiksi. Literasi membaca ini adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan bentuk-bentuk teks tertulis yang dibutuhkan oleh masyarakat dan dihargai oleh individu. Pembaca dapat membangun makna dari teks dalam berbagai bentuk. Mereka membaca untuk mengembangkan pengetahuan dan potensi agar dapat berpartisipasi dalam masyarakat sebagai warga negara Indonesia dan dunia. Konteks yang ada dalam literasi membaca teks sastra misalnya adalah peserta didik dapat memperoleh hiburan, menikmati cerita, dan melakukan perenungan untuk menghayati permasalahan kehidupan yang ditawarkan pengarang atau pembaca cerita. Kemudian ada teks informasi yaitu peserta didik dapat memperoleh fakta, data, dan informasi untuk pengembangan wawasan dan ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah. Selain itu juga ada konteks personal, sosial budaya dan saintifik.
Sedangkan pada hari kedua, para peserta mengikuti Asesmen Numerasi yang mencakup asesmen kemampuan bernalar menggunakan matematika atau angka. Komponen konten pada numerasi menekankan pada kemampuan Bilangan, Pengukuran dan Geometri, Data dan Ketidakpastian, serta Aljabar. Komponen konteks untuk literasi membaca dan numerasi dibagi menjadi tiga bagian yaitu personal, sosial budaya, dan saintifik. Konteks personal yang berfokus pada aktivitas seseorang, keluarganya, atau kelompoknya. Kemudian konteks sosial budaya yang berkaitan dengan masalah komunitas atau masyarakat, baik itu lokal atau daerah, nasional, maupun global. Dan konteks saintifik yaitu berkaitan dengan aplikasi matematika di alam semesta dan isu serta topik yang berkaitan dengan sains dan teknologi. Untuk level kognitif, numerasi ini sendiri adalah pemahaman (knowing), aplikasi (applying), penalaran (reasoning).
Bentuk-bentuk soal atau pertanyaan dalam AKM sendiri berupa pilihan ganda, menjodohkan, esai atau uraian, pilihan ganda kompleks dan isian atau jawaban singkat. Dengan variasi bentuk soal atau pertanyaan tersebut diharapkan para peserta didik yang dipilih dapat menganalisa se”santai” mungkin. Dengan demikian mereka dapat memilih dan menentukan jawaban sesuai tartet yang ingin dicapai melalui pelaksanaan asesmen tersebut
Dalam pelaksanaan asesmen seperti juga pada tahun-tahun sebelumnya, pengawasan dilakukan secara silang dari sekolah lain. Di SMA Negeri 20 Gowa, pengawas kegiatan ANBK berasal dari SMA Negeri 9 Gowa yang di dalam ruangan didampingi oleh operator ANBK dari SMA Negeri 20 Gowa sendiri. Hampir tidak ada kendala yang berarti sehingga dapat dikatakan bahwa pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) berbasis komputer berjalan sesuai rencana. Demikian Pak Mahyudin, S. Pd., M. Pd. Gr. yang berperan sebagai pengendali teknis (teknisi) yang didampingi oleh Ibu Sri Rahayu Jafar, S. Or. sebagai operator dalam pelaksanaan asesmen tersebut. Kepala SMA Negeri 20 Gowa, Bapak M. Sahrul, S. Pd., M. Pd. merasa sangat bersyukur dengan adanya kegiatan asesmen ini karena dari sini tingkat kemampuan literasi dan numerasi sekolah dapat tergambarkan. Lebih lanjut, Pak Sahrul menyampaikan terimakasih pada semua komponen yang terlibat karena pelaksanaan asesmen di SMA Negeri 20 Gowa selama 2 (dua) hari ini berlangsung sesuai harapan. Seluruh peserta yang dipilih dapat hadir semua dan tersedianya sarana berupa komputer dan server juga dapat berfungsi dengan baik. Semoga hasil asesmen tahun ini lebih baik dari tahun lalu, baik pada aspek literasi maupun numerasi. Demikian Pak Sahrul memberikan harapannya.#syamun