Pelibatan Orangtu, SMAN 8 Enrekang Maksimalkan Pembelajaran
SMAN 8 adalah sekolah tertinggi di Enrekang. Disebut tertinggi karena berada di atas puncak bukit, sehingga udaranya sangat sejuk dan pemandangannya yang sangat indah. Jika memandang ke bawah akan nampak jejeran rumah penduduk, kantor di Kecamatan Bungin dan persawahan yang tertata rapi. Di pekan ke tiga semester genap 2020/2020 SMAN 8 Enrekang melakukan kegiatan pemanggilan kepada orang tua siswa dalam upaya memaksimalkan pelaksanaan BDR online.
Daharuddin, S.Pd., M.Pd menjelaskan bahwa Pihak sekolah telah melayangkan surat pemanggilan kepada orang tua siswa pada hari Rabu yang lalu. Diharapkan mereka hadir pada hari ini, Selasa tanggal 19 Januari 2020.
“Kami ingin membangun komunikasi dan sinergitas dengan orang tua siswa khususnya orang tua siswa yang kurang aktif anaknya mengikuti BDR online di semester ganjil 2020/2021. Kami berharap agar orang tua di rumahnya nanti selalu mendorong anaknya untuk aktif secara maksimal mengikuti BDR online semester genap 2020/2021 ungkap Daharuddin S.Pd., M.Pd selaku kepala SMAN 8 Enrekang.”
Wakil Kepala Sekolah Urusan kesiswaan, Jupri S.Pd., M.Pd membenarkan ungkapan tersebut. Dari 275 siswa di sekolah kami, 49 siswayang dipanggil orang tuanyauntuk datang ke sekolah dan Alhamdulillah semuanya hadir hari ini.
“Kami melakukan pertemuan dengan mereka dan kami menyampaikan kondisi keaktifan anak anak mereka selama mengikuti BDR di semester ganjil. Mereka para orang tua juga menyampaikan permasalah-permasalahan mereka dan anak mereka. dan setelah pertemuan selesai, 15 orang tua siswa kami panggil kembali secara khusus untuk bertemu dengan wali kelas anaknya. Mereka kami panggil secara khusus karena anaknya kurang aktif selama BDR di semester ganjil 2020/2021”
Menanggapi masalah ini, Wakasek Kurikulum, Haryono A, S.Pd segera memberi jawaban. Kami telah mengecek penyebab ketidakaktifan mereka, dan umumnya mereka tidak aktif BDR karena terkendala jaringan pada saat mengikuti BDR online dan juga pada saat mengirimkan tugas-tugas. Ada juga yang terkendala tidak mengikuti BDR online karena masalah berbagi HP dengan saudaranya. Dan ada juga yang terkendala karena hujan dan licinnya jalanan sehingga tidak memungkinkan mereka keluar dari kampungnya untuk berkendara mencari jaringan.”
“Memang beberapa anak wali saya tinggal di daerah tidak terjangkau jaringan, ada yang tinggal di kampung Nating yang harus nencari jaringan hingga 8 KM dari kampungnya. Ada juga yang tinggal di Desa Bulo yang harus mencari jaringan hingga 5 KM ungkap Muhammad Taufiq S.Pd, wali kelas XI IPS.”
“Kami merasa bersyukur karena pihak sekolah menerima usulan kami selaku orang tua siswa. Kami mengusulkan agar pihak sekolah memberi kesempatan kepada anak kami yakni memberi tugas-tugas susulan untuk dikerjakan dan anak-anak kami diberi jangka waktu 2 bulan. Mudah-mudahan anak kami masih bisa memperbaiki nilai yang mereka peroleh di semester sebelumnya, kata Husain, orang tua siswa atas nama Hasrullah Siddik kelas XI IPS”
“Kami yakin bahwa dengan terlaksananya pertemuan ini, dengan adanya komunikasi pihak sekolah dengan orang tua siswa, dengan adanya dukungan penuh orang tua siswa di rumah, BDR online semester genap 2020/2021 bisa berjalan semakin baik ungkap Daharuddin.” Kegiatan pertemuan dengan orang tua siswa dimulai pukul 09.00 berakhir sebelum shalat dhuhur. Kegiatan ini berlangsung dengan baik dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dimana orang tua siswa mencuci tangan sebelum masuk ke dalam ruang pertemuan. Pihak sekolah membagikan masker secara gratis dan mengingatkan untuk menjaga jarak. # baharuddin