Daerah

Wakil Ketua PGRI Sulsel Dr Muh Basri Pada Konferensi PGRI Tana Toraja Tekankan Tantangan Guru ke Depan

Kondisi kekinian guru senantiasa diperhadapkan pada berbagai macam tantangan. Salah satu di antaranya adalah guru dituntut adaftif menyesuaikan diri dengan kondisi hari ini.

Selain itu para guru dan sekolah penggerak harus mampu jadi pemotivasi dan inovasi sehingga dapat ditiru oleh para guru guru lainnya.

Demikian ditegaskan Wakil Ketua Provinsi PGRI Sulsel, Dr Muh Basri M.Pd saat memberi sambutan pada pembukaan Konferensi Kabupaten PGRI Tana Toraja, Jumat-Sabtu 24-25 Januari 2025 di Hotel Lallangan Makale.

Dijelaskan, PGRI Tana Toraja sudah perlu membuat kelengkapan organisasi agar roda organisasi dan konsolidasi dapat berjalan dengan baik.

Konferensi PGRI kali ini diharap mampu  menyusun program kerja sesuai dengan kebutuhan anggota para guru guru dalam meningkatkan kualitas profesi pada guru, katanya.

Selain itu dalam penyusunan formasi kepengurusan senantiasa memperhatikan keterwakilan unsur satuan pendidikan.

Jadi kepengurusan yang baru ada unsur dari TK, SD, SMP, SMA, SMK dan perguruan tinggi yang ada di Tana Toraja, ungkapnya.

Keterwakilan unsur tentu akan semakin memudahkan dalam menggerakkan roda organisasi profesi ini.

Unsur satuan pendidikan yang terakomodasi dalam kepengurusan akan dengan mudah diatasi sekiranya ada masalah di hadapi anggota pada satuan pendidikan itu akan dengan mudah PGRI mencarikan solusinya.

Konferensi kali ini diharap akan mampu menghasilkan nahkoda yang mampu membawa perubahan dalam meningkatkan kompetensi guru ke depan.

Ketua Kabupaten PGRI Tana Toraja 2819-2024, Drs Pedi pada kesempatan itu mengatakan, kepengurusan baru sebaiknya mengakomodasi unsur dosen dalam kepengurusan.

Sosok pengurusan baru adalah orang yang kreatif dan mampu berinovasi punya relasi yang luas serta familiar dengan akses dunia digital.

Konferensi PGRI Tana Toraja ini dibuka oleh Bupati Tana Toraja diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Toraja, Andarias Lebang.

Pada sambutannya dikatakan, PGRI harus punya peran tingkatkan kualitas dan hak hak guru.

Selama ini keberpihakan pemerintah Tana Toraja sangat terasa terutama pada daerah terpencil para guru diberikan tunjangan dengan dana yang dialokasikan sekitar Rp 13 Milyar.

Pemerintah Kabupaten Tana Toraja juga memberi perhatian pada sekolah yang di bina PGRI ada bantuan dana kepada sekolah PGRI dengan nilai ratusan juta rupiah.

Ketua Panitia Pelaksana Konferensi PGRI Tana Toraja 2025, Bertyna Adherline Tukkang dalam laporannya mengatakan kalau peserta yang sudah mendaftar 143 orang utusan dari 20 cabang.

Konferensi PGRI Tana Toraja kali ini mengusung tema Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas.

Ketua PGRI Kabupaten Tana Toraja masa bakti 2019-2024 adalah, Drs.Pedi dan Sekretaris, Drs.Aminuddin, M.Pd.#yamus

Facebook Comments
What's Your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Terdeteksi !

Maaf Matikan dulu Adblock anda