Rakor MKKS SMA Kota Parepare Libatkan Wakasek Kurikulum
Dalam rangka menyamakan pemahaman dalam pelaksanaan tugas di sekolah serta mensinergikan program pendidikan tahun 2021, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Parepare melaksanakan rapat koordinasi di SMAN 5 Parepare, Rabu, 24/2/2021. Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII dan dihadiri oleh para kepala SMA dan wakasek kurikulum se-Kota Parepare.
Kegiatan dipandu oleh Sekretaris MKKS Kota Parepare, Drs. Muhammad Anshar Rahim, M.Pd. dengan agenda kegiatan: konsep juknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), laporan belajar daring dan literasi kitab suci, konsep pelaksanaan ujian sekolah di masa pandemi, penjelasan SKB 3 menteri tentang baju seragam sekolah, penyiapan dokumen KTSP untuk tahun ajaran baru, dan penguatan terkait pelakasanaankegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
KCD Wilayah VIII, Dra. Suryani A. Nur Rasuly, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa terkait pelaksanaan ujian sekolah, beliau telah melakukan koordinasi dengan Kementrian Agama Kota Parepare dan disepakati bahwa jadwal pelaksanaan ujian sekolah untuk mata pelajaran agama diseragamkan untuk SMA, SMK dan MA. Beliau juga menyatakan, ke depan akan melakukan pertemuan dengan MKPS untuk membahas masalah laporan BDR.
Selanjutnya, ketua MKKS Kota Parepare, Drs. H. Palemmui, M.M manyatakan bahwa rapat koordinasi ini merupakan bentuk tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi MKKS SMA tingkat Provinsi di Makassar yang telah diikuti oleh sekretaris selaku perwakilan MKKS Kota Parepare. Pada kesempatan tersebut, beliau juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh peserta rapat jika ada hal yang kurang berkenan selama beliau memimpin MKKS, mengingat per tanggal 28 Februari 2021 beliau akan memasuki masa purna bakti.
Sementara itu,wakasek kurikulum SMAN 5 Parepare, Muzakkir Damir, S.Pd., M.Pd. mengaku mengapresiasi langkah MKKS SMA Kota Parepare yang turut melibatkan wakasek kurikulum dalam kegiatan rapat koordinasi. Menurutnya, wakasek kurikulum selaku pelaksana teknis kegiatan pada satuan pendidikan memang perlu dilibatkan,utamanya dalam pembahasan terkait laporan BDR dan konsep pelaksanaan ujian sekolah. # muzakkirdamir