SEMANGAT GURU SEKOLAH PENGGERAK
Oleh; Dra. Sitti Dahlia Azis
Di sekolah tingkatan SMA jarang sekali guru Bahasa Daerah (Sulsel) … di sekolah kami SMAN 3 Pinrang … guru Pendais dan TIK mengajar bahasa daerah. Ini berarti sebuah kebutuhan dalam Kurikulum Merdeka … seiring adanya proyek profil pelajar Pancasila, ada kearifan lokal dan adanya muatan lokal bahasa daerah.
Saya guru Pendidikan Pancasila, dik Muhammad Tahir Tanna, S.Pd (guru Ekonomi). Alhamdulillah guru P3K dan honor menguasai laptop dan komputer. Desain ada beberapa orang dan saya tularkan desain di Canva.
Untuk literasi sastra daerah sudah lama kami mensetting hp (handphone) agar dapat menulis huruf Lontara. Kalau selama ini soal Bahasa Daerah ditulis manual, insya Allah US 2023 Bahasa Daerah diupayakan masuk di Geoogle Form atau setidaknya bisa ketik Word.
Doakan semoga teman kita Muhammad Ibnu Anzari, S.Pd (guru TIK) berhasil.
•Salam literasi
Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI
Komunitas Kami Pengajar Sulawesi/MGMP/PMM/APK PUSPEKA
•Sanggar Literasi Sulawesi Selatan
Kolaborasi itu penting. Perkuat persahabatan dan kemitraan sebagai cikal persatuan Indonesia. Saling menghargai dan saling menghormati, sebagai insan berkarakter. Terus berkarya dan semangat menyongsong era perubahan berkemajuan.
Guru di era digital diharapkan tidak gaptek, guru sekolah penggerak harus gercep. Itu yang kami rasakan.
Tidak apa-apa, maksudnya tak ada yang salah bahkan lebih bagus kalau gurunya multitalent. Itu yang diharapkan ada dalam diri guru penggerak. Kreatif dan inovatif. Setelah karyanya inovatif tentulah prestisius.
Jangan malu memulai sebuah kebaikan, tak usah gentar dengan kritikan sebab semua itu memang sebuah tantangan dalam perjuangan menuju sukses. Dalam perjalanan kita tentu menemui krikil tajam. Terus berusaha dan fokus pada tujuan … iringi setiap usaha dengan doa.
Pinrang, 10 Maret 2023