Dra. Sitti Dahlia Azis (Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)
Guru dipenjara … guru dapat denda hanya karena mendisiplinkan siswa. Miris melihat teman kami yang mungkin mereka sahabat, karib dan keluarga Anda sendiri.
Bukan diskriminasi … bukan hujat tapi mengajak duduk bersama. Pernahkah kita peduli dengan nasib mereka para guru, baik honorer maupun mereka yang harus datang jam 07.00-16.00 … yang diurus anak Anda. Memberi ilmu, memfasilitasi kantin dan koperasi dan memantau ibadahnya. Guru bukan hanya mengejar gaji, tetapi terpanggil mengabdikan diri kepada bangsa dan negara ini. Kalau guru betah di sekolah dan pulang menjelang malam… itu bukan karena tidak punya pekerjaan di rumah. Guru malah meninggalkan keluarga dan anaknya yang juga butuh binaan orangtua.
Banyak kasus yang menyeret guru ke pengadilan. Sekadar mengatur kerja kelompok … dan sedikit dorongan agar bergabung dalam kelompoknya … guru dilaporkan lagi ke polisi dan dimasukkan ke dalam sel. Apakah guru tak berharga di Indonesia ? Apakah pernah ada kasus guru melaporkan siswanya ke polisi?
Berpikir … apa tugas dan kewenangan kami di sekolah? Dianggap komputer dan Android dapat menggantikan peranan guru? Ya, silakan membuat ruang belajar (sekolah di kamar masing-masing). Guru seakan tidak boleh menegur siswa sedangkan jiwa guru merasakan siswa seperti anak kandung sendiri.
Para orangtua yang belum bisa menghargai kami … bagaimana halnya kami para guru pengemban pendidikan karakter! Kejadian yang menyesakkan dada karena ulah siswa … haruskah dibiarkan dengan mengelus dada? Masihkah ada gunanya kami para guru di era globalisasi?
Anda tidak merasa bahwa kami sayang mereka (siswa-siswi kami) … dalam hal ini dimana kurangnya guru? Sekarang dicari mereka yang mampu menegakkan keadilan. Polisi, jaksa, hakim … tegakkan supremasi hukum. Kalian adalah pengayom rakyat. Kami percaya Anda petugas yang amanah.
Ataukah guru ke depannya hanya bertugas mengajar … tak perlu mendidik dan mendisiplinkan mereka? Berkuranglah kerja kami. Namun, itu tetaplah menjadi beban moral … namun tak ada lagi tuntutan yang menyebabkan kami dipenjara dan didenda puluhan juta.
Tolong pikirkan … bagaimana kalau kami guru menjadi MAGER? Lihat Pak Akbar … dipenjara dan denda. Apakah siswanya sudah lumpuh total … sudah adakah penanganan medis yang menghitung biaya pengobatan? Begitu mahalnya….
Orangtua (saya juga orangtua siswa) … pikirkan dulu sebelum menyerahkan anaknya ke sekolah. Pihak orangtua yang menyekolahkan anaknya sudah melakukan semacam ‘ijab kabul’ … menyerahkan dan menerima. Kalau tidak setuju … mengapa anaknya dinikahkan dengan ‘sekolah’? … mengapa orangtua tidak memasukkan anaknya di sekolah pilihan yang mungkin tidak terikat dengan berbagai aturan. Lalu … apa yang bapak/ibu inginkan sebagai hasil belajar anak-anak?
Pinrang, 29 Oktober 2023