UPTD SMAN 1 Majene telah menerapkan kebijakan penegakan kedisiplinan dan pembinaan yang lebih ketat bagi peserta didiknya sejak tahun lalu. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik di sekolah.
Kepala SMAN 1 Majene, Muliadi S, S.Pd., M.Pd menyatakan bahwa kebijakan ini meliputi pengawasan dan pembinaan ketat terhadap kehadiran dan perilaku serta karakter siswa, pembinaan tersebut antara lain kehadiran siswa di pagi hari sebelum jam 07.21 Wita, siswa tidak diperbolehkan keluar dari lingkungan sekolah dan mengikuti kegiatan tanpa alasan yang jelas, kegiatan Jumat sehat, Jumat religi, Jumat bersih, serta shalat zhuhur secara berjamaah, pembinaan khususnya di bidang kesiswaan telah dituangkan dalam SOP sekolah yang lebih awal telah disosialisasikan terhadap siswa, guru,staf serta orang tua.
Di awal tahun ini (2025) sekolah berupaya untuk meningkatkan hubungan dan kerjasama dengan orang tua/wali peserta didik melalui kegiatan pertemuan bersama Wakasek Kesiswaan, Wali Kelas, dan guru BK. Pertemuan dilaksanakan secara terjadwal untuk setiap kelas.
Orang tua/wali peserta didik menyambut baik kebijakan ini. “Kami mendukung penuh kebijakan ini karena akan membantu anak-anak kami menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab demi bekal masa depan mereka,” kata salah satu wali peserta didik. Berdasarkan laporan dari Wakasek kesiswaan dan tim BK serta piket bahwa salah satu dampak yang signifikan terhadap pembinaan ini kehadiran dan keterlambatan siswa sudah menurun drastis dibanding tahun sebelumnya seiring dengan prestasi akademik dan non akademik yang ditorehkan sekolah tertua yang ada di Sulawesi Barat tetap bisa bersaing dan eksis di setiap ajang lomba baik tingkat kabupaten, provinsi maupun tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh kementerian pendidikan.#timhumassman1majene