Semangat Pendidikan di Sidrap: Bupati Tawarkan Diri Jadi Tuan Rumah Porseni PGRI Provinsi
Di tengah semarak Konferensi PGRI Kabupaten Sidenreng Rappang yang berlangsung di Aula SKPD Pemkab Sidrap pada Kamis, 24 April 2025, sebuah permintaan istimewa bergulir dari pucuk pimpinan daerah.
Bupati Sidenreng Rappang, H. Syahruddin Alrif, S. Sos. M. Si, dengan penuh harap menyampaikan aspirasinya kepada Pengurus Provinsi PGRI Sulawesi Selatan. Beliau secara terbuka meminta agar Kabupaten Sidrap diberi kepercayaan untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) PGRI tingkat provinsi yang akan datang.
“Yah saya minta Porseni PGRI tingkat provinsi nanti dilaksanakan di Sidrap. Insya Allah kita siap jadi tuan rumah,” ungkap Bupati Syahruddin Alrif dengan nada optimis saat membuka acara Konferensi Kabupaten PGRI Kabupaten Sidrap untuk periode 2025-2030.
Permintaan ini, ditegaskan oleh mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel tersebut, murni berasal dari inisiatif pemerintah daerah, bukan dari PGRI. “Biasanya kalau bupati yang minta, akan terlayani dengan sempurna,” imbuhnya dengan keyakinan.
Gayung bersambut, permintaan tulus Bupati Syahruddin Alrif ini langsung memantik respons positif dan antusias dari para peserta konferensi. Gemuruh tepuk tangan dan pekikan “Ewako!” menggema di ruangan, menandakan dukungan yang kuat atas harapan tersebut.
Wakil Ketua I PGRI Sulawesi Selatan, Dr. Andi Ibrahim, M. Pd, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyambut baik ajakan Bupati Sidrap. “Apa yang diingin Bupati Sidrap ini, tentu kita sambut baik, dan nanti kita akan bicarakan di tingkat pengurus sambil menunggu respon daerah lainnya,” ujarnya dengan nada apresiatif.
Ketulusan dan perhatian Syahruddin Alrif terhadap dunia pendidikan memang bukan hal baru. Pengalamannya yang panjang berkecimpung di komisi yang menangani pendidikan di DPRD Sulsel telah membentuknya menjadi sosok yang sangat peduli pada kemajuan sektor ini. Bahkan, kesungguhannya terlihat jelas ketika ia rela hadir dalam konferensi tersebut sesaat setelah tiba dari perjalanan dinas di Jakarta.
“Sebetulnya saya sudah perintahkan Ibu Wabup untuk mewakili saya, tapi saya lihat waktunya bisa. Saya katakan, bisa. Saya ganti pakaian dan langsung ke sini,” tuturnya, yang kembali disambut riuh tepuk tangan hadirin.
Dalam kesempatan itu, Syahruddin Alrif juga menyampaikan rasa senang dan bangganya atas eksistensi serta peran penting PGRI selama ini, khususnya di Kabupaten Sidrap. Ia mengajak seluruh guru dan anggota PGRI se Kabupaten Sidrap untuk bersinergi dalam menanggulangi permasalahan Anak Tidak Sekolah (ATS) dan anak putus sekolah.
“Kami mengharapkan anggota PGRI mengambil peran membangun dan memajukan pendidikan di Kabupaten Sidrap,” pungkasnya, menyerukan kolaborasi yang lebih erat demi kemajuan dunia pendidikan di Bumi Nene Mallomo.
Syahruddin Alrif yang juga kader Muhammadiyah ini menyediakan waktu yang panjang dalam pidatonya yang diselingi bahasa Bugis Sidrap yang kental dengan sejumlah program impiannya memimpin Sidenreng Rappang lima tahun mendatang.
Selain sebagai pusat lumbung pangan, obsesi Syahruddin Alrif juga berobsesi menjadikan Sidrap sebagai lumbung ulama, lumbung penghapal alquran dan pusat pendidikan di Sulawesi Selatan. # muasri