20 SMKN Calon Pelaksana BLUD Diundang Persentase Keunggulan
Sebanyak lima Kepala SMK hari ini, Senin (1/2) melakukan pemaparan di hadapan tim penilai Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) di ruang rapat Prof Ahmaf Amiruddin Disdik Sulsel, Jl.Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar, Senin (1/2).
Kelima Kepala SMK tersebut, yaitu Kepala SMK Negeri 3 Makassar, Drs Farid A Massewali, MM, Kepala SMKN 6 Makassar, Drs H Amar Bachti, MM, Kepala SMKN 8 Makassar, Dr Hasnah Baharuddin, MPd, Kepala SMKN 4 Makassar, Drs Rusli, MPd, dan Kepala SMKN 9 Makassar, Drs Muhiddin Ridwan, MM.
Kegiatan Persentase calon SMK BLUD dipimpin Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Dr Muhammad Jufri, MSi, MPsi, Psikolog, hadir mendampingi Kadisdik, Sekretaris Disdik Sulsel, H Hery Sumiharto, SE.MEd, Kepala Bidang Pembinaan SMK, Drs Hj Andi Ernawati, MPd.
Sementara yang menjadi tim penilai dari beberapa unsur, yaitu Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Prof Dr Heri Tahir, unsur dari Inspektorat, unsur Bapedda, BPKAD, dan dari Biro Ekbang.
Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdik Sulsel, Hj Andi Ernawati mengatakan, mulai hari ini sebanyak 20 SMK yang akan menerapkan Pola Pelaksanaan Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) di Sulsel tahun 2021 diundang untuk melakukan persentase potensi yang dimiliki setiap SMK.
“Karena kita menerapkan protocol covid, hari kita membatasi lima Kepala SMK untuk melakukan persentase Penerapan PPK BLUD SMKN, dan besok sampai Kamis akan tampil masing-masing lima SMK untuk memaparkan potensi yang dimilikinya,” tutur Andi Ernawati.
Dalam pengarahannya, Kadisdik Sulsel Prof Jufri mengaku sengaja mengundang kepala SMK untuk melakukan persentase, mengungkap potensi masing-masing. Ia juga mengharapkan agar semua kepala SMK yang ingin menerapkan BLUD untuk terbuka. Silahkan diekspos, dan setiap SMK harus memiliki target capaian.
Forum ini, kata Prof Jufri, adalah forum terbuka, silahkan diekspos apa saja keunggulannya masing-masing, sisi mana yang akan membutuhkan penguatan bisa kembangkan lebih lanjut.
“Buka saja, jangan ragu-ragu, misalnya SMKN 4 Makassar apa yang diunggulkan, berapa yang ditargetkan,” ucapnya.
Prof Jufri berharap, 20 SMK yang didorong menjadi SMK BLUD sebagai langkah awal bisa berhasil, sehingga tahun berikutnya bisa kita tambah lagi SMK lain yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah.
Kepada Tim Penilai, Prof Jufri mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas kedatangan untuk mendukung kegiatan ini.
Untuk besok, Selasa (2/2), SMK yang akan melakukan persentase adalah SMKN 10 Makassar, SMKN 2 Pangkep, SMKN 3 Gowa, SMKN 1 Takalar, dan SMKN 3 Jeneponto. Hari Rabu (3/2) giliran SMKN 2 Bantaeng, SMKN 2 Barru, SMKN 2 Parepare, SMKN 2 Pinrang dan SMKN 1 Bone.
Sementara untuk hari Kamis, (4/2) digiliran SMKN 3 Bulukumba, SMKN 2 Toraja Utara, SMKN 1 Luwu Utara, SMKN 3 Selayar, dan SMKN 3 Luwu. # muasri