Tiga Sosok Penting Beri Penguatan Pada Kegiatan KMD di Bone, Prof Jufri: Ini Kegiatan Luar Biasa
Peserta Kursus Mahir Dasar (KMD) Pramuka Kwartir Cabang Bone yang dilaksanakan secara luring di kompleks stadion La Patau Watampone serasa istimewa.
Betapa tidak, KMD yang merupakan angkatan pertama dari 11 angkatan ini dihadiri empat petinggi Pramuka Sulsel, yaitu Sekretaris Kwarda Pramuka Sulsel, Dr H Rahman Syah, MSi, Ketua Kwarda Pramuka Bone, Dr H Andi Fahsar Padjalangi, MSi, Anggota Dewan Pembina Kwarda Pramuka Sulsel, Prof Dr Muhammad Jufri, MSi, MPsi, Psikolog, dan Ketua Saka Widya Budaya Bakti Kwarda Pramuka Sulsel, H Hery Sumiharto, SE.M.Ed.
Kursus Mahir Tingkat Dasar yang diikuti 43 orang Ketua Mabigus Gugus Depan yang juga kepala SMA dan SMK se Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III, Bone – Sinjai mendapat apresiasi dari para petinggi Pramuka.
Sekretaris Kwarda Pramuka Sulsel Rahman Syah mengatakan, KMD ini merupakan langkah strategis dan menjadi terobosan Kwarda Pramuka Sulsel karena mendapat dukungan penuh dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.
Rahman Syah mengatakan, tidak ada organisasi di republic ini yang anggaran dasar, anggaran rumah tangganya ditandatangani oleh Presiden, hanya Gerakan Pramuka. Dan hanya 2 institusi oleh Negara dikasih panji, yaitu TNI dan Gerakan Pramuka oleh Presiden Soekarno. Dan kalimatnya Soekarto pada TNI, “Jaga Indonesia dari Sabang sampai Merauke.”
Yang kedua siapa? Gerakan Pramuka, apa katanya Soekarno? “Jadikan anak-anak Pramuka sebagai pemimpin Indonesia masa depan.” Luar biasa, kata Rahman Syah.
“Saya sampaikan ini karena rasa hormat saya pada kegiatan ini, sebagai rasa hormat saya sama Pak Kadis Pendidikan Sulsel yang sangat peduli pada Pramuka,” ujar Rahman Syah.
Tak hanya Sekretaris Kwarda Pramuka Sulsel mengakui kepedulian Prof Jufri terhadap Pramuka, juga Bupati Bone, Andi Fashar Padjalangi. Menurutnya, kegiatan KMD ini salah satu bukti keberpihakan Prof Jufri terhadap Pramuka.
Kursus Mahir tingkat Dasar angkatan pertama yang ditempatkan di Bone sebagai suatu surprize dan sangat luar biasa bagi Andi Fashar Padjalangi. “Sekiranya ada kabupaten atau kota di Sulsel tidak bersedia melaksanakan KMD ini, saya minta dilaksanakan di Bone,” ujar Andi Fashar yang juga Ketua Kwarda Pramuka Kab. Bone ini.
Di Bone, kata Andi Fashar Padjalangi, ada slogan “Saya Pramuka, saya pemimpin”.
Prof Jufri mengapresiasi atas terlaksanakan KMD ini, ia mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinggi kepada Kwarda Pramuka Sulsel, dan juga kepada Pemerintah Kabupaten Bone yang bersedia menjadi tuan rumah pelaksanaan KMD.
Prof Jufri mengatakan, kegiatan luar biasa, yaitu menjalankan Undang-undang No 12 Tahun 2010 dan Permendikbud RI No 63 Tahun 2014 tentang kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakuler wajib di sekolah. Ini unik, katanya, biasa kalau ekstrakurikuler, tidak wajib. Tapi ini wajib. “Jadi ini luar biasa.”
Prof Jufri mengakui, kegiatan kepramukaan adalah kegiatan yang memiliki nilai strategis, terutama dalam rangka pembentukan karakter dan nilai-nilai kebangsaan, seperti yang ada di Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010, yaitu bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negera Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasil serta melestarikan lingkungan hidup.
Prof Jufri mengucapkan banyak terima kasih kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Bone-Sinjai, Drs Andi Syamsu Alam, MPd bersama pengurus Kwarda Pramuka Kabupaten Bone yang menjadi motor penggerak terlaksananya kegiatan ini. Nampak hadir dalam kegiantan ini, Kepala Bidang Pembinaan GTK dan Fasilitasi, H Sabri, SPd.MPd, Kepala Bidang Pembinaan SMA, Asqar, SE.MM, juga hadir Ketua Dharma Wanita Persatuan Disdik Sulsel, Ny. Tri Aprilianti Djatmika, SE,MSi dan Wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan Disdik Sulsel, Ny Hj Rabiahtun, SE. # muasri