Empat Bulan Nahkodai SMAN 6 Makassar, La Enre Fokus Maksimalkan Tenaga Guru
Kepala SMA Negeri 6 Makassar, Drs La Enre, MH mengaku harus bekerja ekstra dalam mengatur personalnya untuk memenuhi pembelajaran di sekolah yang dinahkodai sejak 4 bulan lalu ini.
Pasalnya, saat ini SMAN 6 Makassar terancam krisis tenaga pengajar. “Tiga tahun yang akan datang kalau tidak ada penambahan tenaga pengajar, akan krisis guru,” ujar La Enre saat ditemui duniapendidikan.id di ruang kerjanya.
Tahun ini, kata La Enre, ada 4 orang guru kami akan memasuki usia pensiun. Tahun depan (2024), 8 orang lagi akan pensiun. Sementara kebutuhan guru sangat mendesak. Idealnya, kata mantan Kepala SMAN Pulau Sapuka Pangkep ini, SMAN 6 memiliki tenaga pengajar 60 hingga 70 orang dengan jumlah siswa saat ini sebanyak 974 orang.
Sekarang jumlah guru SMAN 6 Makassar sebanyak 52 orang, dengan rincian guru ASN 32 orang, guru PPPK 2 orang dan guru honor 18 orang. “Jadi praktis tahun depan sisa 20 orang guru ASN karena ada 12 orang pensiun,” ujar La Enre.
Demikian pun untuk tenaga kependidikan, sekolah yang berlokasi di Jl Tol Ir Sutami ini masih kekurangan, hanya memiliki 1 orang tenaga Tata Usaha berstatus ASN, dan akan pensiun bulan September 2023, dibantu 3 orang tenaga honorer, 2 orang Satpam dan petugas kebersihan 4 orang.
La Enre berharap bila ada penerimaan tenaga pengajar dan tenaga kependidikan, SMAN 6 bisa kebagian jatah sesuai kebutuhan.
Sebab menurutnya, pengangkatan guru dan tenaga kependidikan, baik ASN maupun Non ASN, tidak bisa lagi dilakukan pihak sekolah, harus dilakukan secara berjenjang, dari cabang dinas ke Dinas Pendidikan Provinsi, baru ke BKD, kata La Enre.
Beruntung saat ini, kekurangan guru bisa bisa teratasi berkat kehadiran program Smart School Dinas Pendidikan atas prakarsa Bapak Gubernur Andi Sudirman Sulaiman. Saat ini, SMAN 6 Makassar telah memiliki 15 kelas Smart School, Bantuan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel dan dari Anggota Dewan, kata La Enre.#muasri