Berita

Berkunjung ke Lima Pulau di Pangkep, Prof Jufri Mengaku Senang dan Bangga

Senang dan bangga. Begitulah yang dirasakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Dr Muhammad Jufri, MSi, MPsi, Psikolog saat melakukan kunjungan kerja ke pulau-pulau di Kabupaten Pangkep yang dilaksanakan selama dua hari, Jumat-Sabtu (6-7/8 2021).
Kunjungan kerja (Kunker) kali ini didampingi Kepala Bidang Pembinaan SMA, Asqar, SE.MM, Koordinator Pengawas (Korwas) Dr H Muliono Caco, MM.M.Kes, Sekretaris Pengawas, Drs Sabirin, MPd, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX, HM Syarkawi Ramli, SE.MM, Pengawas Bina, Dra Hj Fatmawati, MPd.
Kunker ini juga disertai dengan sejumlah kepala UPT SMA, SMK yang ada di daratan dan pengunungan Pangkep bersama-sama menyertai Prof Jufri. Dengan mencarter dua kapal motor, rombongan Kadisdik dan Kacabdis Wil IX menyusuri lima pulau yang ada di sekitar Pangkep.
Perjalananan diawali di Pelabuhan Laut Maccinibaji untuk menyeberang ke pulau Balang Lompo.
Pulau Balang Lompo adalah ibukota Kecamatan Liukang Tupabbiring Pangkep. Di daerah ini, Prof Jufri dijemput dengan tari Paddupa oleh siswa SMAN 7 Pangkep dan mendapatkan kalungan sarung sabbe oleh Kepala UPT SMAN 7 Pangkep, H Muchtar, SPd.MPd.
Tak hanya itu rombongan Prof Jufri juga dijemput oleh Camat Liukang Tupabbiring, Wahyudin, SE.MM, Kapolsek dan Koramil Liukang Tupabbiring.
Di sekolah yang memiliki siswa 200-an orang ini, Prof Jufri meresmikan penggunaan gedung yang sumber anggarannya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun anggaran 2020 untuk SMAN 7 Pangkep, SMKN 8 Pangkep, SMAN 12 Pangkep dan SMAN 13 Pangkep.
Usai meresmikan bangunan DAK Fisik, Prof Jufri melakukan penanaman pohon di halaman SMAN 7 Pangkep secara bersamaan dengan Kacabdis Wil IX , Korwas Sekretari Korwas, dan Kepala Bidang Pembinaan SMA.
Penanaman pohon ini, kata Prof Jufri sebagai tindak lanjut seruan dari Bapak PLT Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, sebagai gerakan penanaman sejuta pohon di lingkungan persekolahan di Sulawesi Selatan.
Pulau kedua yang dikunjungi Prof Jufri bersama rombongan adalah Pulau Karanrang. Di Pulau yang padat penduduk dengan luas 3 km persegi ini meninjau proses pembelajaran di SMAN 24 Pangkep.
Bahkan di Pulau yang dihuni 2.836 jiwa (506) KK ini mantan Dekan Psikologi UNM ini memasuki salah satu ruangan kelas untuk berdialog dan memberikan motivasi belajar kepada siswa SMAN 24 Pangkep.
Usai memberikan motivasi dan berdialog dengan Kepala SMAN 24, Prof Jufri melanjutkan perjalanan ke pulau ketiga, yaitu Pulau Kalumbing.
Di pulau yang masuk dalam wilayah administratif Desa Mattiro Uleng ini, Prof Jufri meninjau SMAN 25 Pangkep.
Di sekolah ini, Prof Jufri tidak terlalu lama. Setelah bertemu dengan H Rasyid, SPd.MPd, sang nahkoda SMAN 25 Pangkep, pria yang suka menyanyikan lagu H Roma Irama ini langsung bergeser ke Pulau Satando.
Di pulau Satando, Prof Jufri meninjau SMAN 21 Pangkep. Sekolah yang tergolong SMA kecil ini memiliki siswa sebanyak 25 orang. Guru-gurunya juga belum ada yang berstatus ASN kecuali kepala sekolah, itupun statusnya sebagai pelaksana tugas karena status ASN-nya di SMP tempat yang sama bertugas sebagai Satap SMAN 21.
Di sekolah ini, Prof Jufri dijemput sejumlah siswa SMAN 21 dan Wakasek Kurikulum berhubung Plt Kepsek Nurfaidah, SPd lagi berhalangan.
Perjalanan selanjutnya adalah menuju Pulau Sabutung. Rombongan tiba di Dermaga Pulau Sabutung menjelang magrib.
Di Pulau yang padat penduduk ini, Prof Jufri menggelar pertemuan silaturami dengan para Kepala UPT SMA, SMK dan SLB di SMAN 12 Pangkep hingga larut malam.
Prof Jufri juga sempat menghibur masyarakat setempat dengan sejumlah lagu kesayangan yang diiringi orgen tunggal.
keesokan harinya. Prof Jufri bersama rombongan melakukan senam bersama di halaman SMAN 12 Pangkep.
Sebelum meninggalkan Pulau Sabutung, Kadisdik Sulsel bersama rombongan menyempatkan diri berendam di pantai barat Pulau Sabutung. # muasri

Facebook Comments
What's Your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Terdeteksi !

Maaf Matikan dulu Adblock anda